Resign dari Pekerjaan, Ibu Rumah Tangga Ini Nekat Berbisnis Fashion Etnik Anti Mainstream

- 26 Maret 2024, 06:52 WIB
Resign dari pekerjaannya, kini Indah Lestari (47) fokus dalam membangun bisnis fashion kain batik nusantara dengan nama Qaireen Moez.
Resign dari pekerjaannya, kini Indah Lestari (47) fokus dalam membangun bisnis fashion kain batik nusantara dengan nama Qaireen Moez. /Dok. Qaireen Moez/

“Stigma kalau batik kain nusantara hanya dipakai jadi baju kerja atau pakaian ke undangan saja sepertinya sudah mulai luntur di sekitar tahun 2017an. Waktu itu saya mencoba untuk membuat desain batik dari tenun dan lurik yang antimainstream, bisa dipakai juga sebagai outer,” ucap Indah menjelaskan.

Secara khusus, Indah menyampaikan alasannya untuk menjadikan kain wastra ini sebagai outer terutama untuk kaum Hawa. Menurutnya, lebih mudah untuk membuat corak khas pada tenun dan lurik untuk jenis outer.

"Saya bikin yang antimainstream, lebih edge. Ternyata banyak yang suka. Awalnya saya kira hanya anak muda saja, ternyata pelanggan-pelanggan saya banyak juga yang sudah berumur tapi memang tertarik dengan fashion," ucapnya.

"Segmentasi pasar saya banyaknya di middle-up yang suka dengan kain-kain wastra. Jadi yang memang suka batik tapi lebih menekankan kepada kecantikan desainnya,” kata Indah.

Lika-Liku Bisnis Batik: Banyak Maunya tapi Ingin Murah

Produk batik Qaireen Moez yang berkembang bersama BRI.
Produk batik Qaireen Moez yang berkembang bersama BRI.

Wanita asal Bandung ini mengakui bahwa untuk bermain di pasar kain wastra ini tidaklah mudah. Banyak pembeli yang yang suka dengan desainnya tapi balik badan saat tahu harganya yang mahal.

“PR bagi saya untuk turut mengedukasi pecinta fashion. Banyak yang mengeluhkan kenapa harganya mahal, tapi akhirnya mereka mengerti kalau menjadikan batik dari benang dan kain tidaklah mudah," ucap Indah.

Namun saat itu, Indah belum menemukan cara yang tepat untuk mengedukasi pembelinya. Hingga akhirnya ia menemukan Rumah BUMN Bandung yang mengajarkannya tentang tips dalam memasarkan produk. Selain itu, melalui melalui rumah UMKM yang dikelola BRI ini, Indah mendapatkan kesempatan untuk terlibat aktif di pameran-pameran fashion maupun expo BRI sehingga segmentasi pasarnya pun semakin meluas. Salah satunya adalah event INA Craft.

“Di event tersebut, saya mendapatkan tawaran untuk membuka cabang di daerah Manado. Katanya di sana belum banyak produksi batiknya. Tapi masyarakatnya suka desain-desain yang seperti saya jual, warna-warnanya cerah dan bahannya juga adem,” ucap wanita yang bergabung dengan Rumah BUMN Bandung sekitar tahun 2018 ini.

"Pendampingan dari Rumah BUMN Bandung sangat luar biasa. Banyak pelatihan yang diikuti, mengarahkan saya yang tadinya hanya penjual namun kini benar-benar membangun bisnis. Dapat penjualan, pemasaran hingga ekspor. Setiap pameran BRI, saya juga ikut dan selalu lulus proses kurasi," tambah Indah.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah