Selanjutnya, Pangdam Jaya menjelaskan bahwa di lokasi itu terdapat 15 gudang di dalamnya ada bunker-bunker yang berisi sekitar 160 ribu amunisi dan bahan peledak. Sedangakn tentang usia amunisi dan bahan peledak tersebut, ia mengatakan sudah kedaluwarsa dan jika berasal dari satuan-satuan yang sudah tidak memakai lagi, maka usianya ditaksir sudah bisa lebih dari 10 tahun.
Meski Sudah Tua Namun Selalu Ada Pemulihan Terhadap Gudang Sehingga Aman
Ketika ditanya, tahun pembangunan gudang, Pangdam menjawab walaupun sudah lama sejak tahun 1982, namun terus mengalami pemulihan dan sudah sesuai dengan prosedur serta sistem keamanan yang memadai.
"Jadi jangan dilihat tuanya, karena kami terus melakukan pemulihan serta sudah sesuai dengan prosedur dan sistem keamanan, dan hal ini kan sukar diprediksi bisa saja memang terjadi pergesekan dari amunisi tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Pejabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin yang ikut memantau situasi secara langsung di lokasi kejadian semalam, menyebutkan bahwa untuk proses pemadaman api, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pejabat Gubernur DKI jakarta dan saat ini menunggu petugas pemadam kebakaran dari Pemprov DKI.
"Sedangkan untuk warga yang tinggal di dekat lokasi, maka diimbau untuk menjauhi lokasi dan sekarang sudah ada yang tinggal untuk sementara di rumah kepala desa atau di rumah saudaranya, apalagi yang tinggalnya di cluster maka unsyaallah aman," kata Bey."""