Universitas Islam Bandung Mengadakan Silaturahmi Idul Fitri 1945 H Bersama Civitas Akademika

- 23 April 2024, 14:32 WIB
Rektor Unisba (tengah) didampingi oleh Sekretaris Badan Yayasan Unisba Bapak H. Asep Ramdan Hidayat, Drs., M.Si. (kiri) Ketua Pelaksana Milad (kiri) secara simbolis membuka rangkaian Milad Unisba ke-65
Rektor Unisba (tengah) didampingi oleh Sekretaris Badan Yayasan Unisba Bapak H. Asep Ramdan Hidayat, Drs., M.Si. (kiri) Ketua Pelaksana Milad (kiri) secara simbolis membuka rangkaian Milad Unisba ke-65 /Istimewa /

 


GALAMEDIANEWS – Universitas Islam Bandung (Unisba) mengadakan kegiatan silaturahmi Idul Fitri 1445 H, di aula Unisba pada hari senin (22/4/2024), yang dihadiri oleh sekitar 400-an civitas akademika Unisba.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unisba. Prof. Dr. Edi Setiadi, S.H., M.H., mengatakan tujuan utama dalam melaksanakan shaum adalah untuk menuju ketaqwaan (la allakumtattaqun).

Ketaqwaan yang berbuah amal sholih akan menghadirkan tiga macam perolehan. Yaitu, kesejahteraan (lahum ajruhum‘indarobbihim), kedamaian berupa bebas dari ketakutan(lakhaufun‘alaihim), dan kebahagiaan (lahumyahzanun).

Baca Juga: PPDB 2024 Semakin Dekat, Ini 4 SMA Terbaik di Kota Sukabumi Yang Tembus Peringkat Nasional!

Rektor Edi Mengingatkan Untuk Menghindari Perbuatan-perbuatan Yang Merusak

Merayakan Idul Fitri diharapkan menjadi manusia baru yang semakin sadar dengan tujuan asal penciptaan manusia yaitu beribadah dan mengabdi kepada Allah SWT.

Edi mengingatkan untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang merusak, apalagi melanggar hukum, agama, dan hukum nasional yang akan menjauhkan dari tujuan utama dalam membangun Unisba.

“Focus concern hendaknya tetap istiqamah menghasilkan parcasarjana yang kompeten dan berakhlakul karimah, menjadikan mereka intelektual yang ulama dan ulama yang intelektual dengan tetap berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadits sebagai dasar pijakan,” ujar Edi.

Baca Juga: Persiapan PPDB 2024, Ini 5 SMA Terbaik di Kab. Blitar yang Menjadi Sekolah Top Nasional Incaran Para Siswa

Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menghindari perbuatan-perbuatan yang dilarang dalam Al-Quran. Seperti, tidak saling mencaci (latahmizuanfusakum), tidak saling memata-matai keburukan orang lain (la tajassasu), dan tidak saling menolong dalam dosa dan permusuhan (la ta’awanualal ismi waludwan).

Halaman:

Editor: H. Bambang Priambodo

Sumber: media.unisba.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x