Visa Haji Tahun Ini Akan Diterapkan Secara Ketat Oleh Arab Saudi

- 26 April 2024, 21:32 WIB
Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Arsad Hidayat.
Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Arsad Hidayat. /ANTARA/Asep Firmansyah/

Arab Saudi juga akan menerbitkan semacam kartu pintar (smart card). Kartu tersebut akan menjadi penanda bahwa jamaah yang berangkat telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan.

"Jadi ini juga cara jenius Kementerian Haji atau Pemerintah Arab Saudi untuk memilah-milah mana yang sebenarnya jamaah yang resmi dan mana yang sebenarnya jamaah yang non-resmi atau gadungan," ujar Arsad menjelaskan.

Saat ini terdapat penawaran keberangkatan haji tanpa melalui antrian, Arsad memberikan himbauan kepada masyarakat waspada dan jeli. Dirinya khawatir visa yang diiming-imingi oleh para pengiklan adalah visa pekerja musim maupun visa ziarah.

Visa pekerja maupun visa ziarah tidak bisa digunakan untuk beribadah haji. Visa yang hanya diakui untuk bisa melaksanakan ibadah haji hanya visa haji.

"Saya bilang ini memang pihak-pihak yang mencari keuntungan dalam kondisi yang sedang sulit ya. Tidak seharusnya seperti itu ya, termasuk visa ziarah itu tahun ini akan ketat betul oleh pihak Arab Saudi," ungkap Arsad menjelaskan.

Untuk Jemaah haji Indonesia, persiapkan segala syaratnya secara legal. Ikuti semua aturan yang ada. Tidak tergiur dengan pihak-pihak yang menawarkan program haji yang tidak jelas.

Jangan sampai ketika sampai di Arab Saudi terkena pemeriksaan dari pihak sana dan berakibat dipulangkan ke Indonesia kembali. ***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah