"Dalam waktu dekat, kami akan mencapai 150.000 kematian, jumlah yang menakutkan," katanya kepada Reuters. "Kami melihat pihak berwenang semakin mengurangi pembatasan sosial meskipun jumlah kasusnya seperti itu."
Presiden sayap kanan Brazil Jair Bolsonaro selama ini meremehkan corona, meskipun ia sendiri sempat terinfeksi virus tersebut dan harus diisolasi selama dua minggu.
Bolsonaro menentang penerapan karantina wilayah. Sebaliknya, ia mendorong masyarakat Brazil untuk kembali melakukan kegiatan seperti biasa agar ekonomi dapat pulih dari kemerosotan tahunan terburuk dalam sejarah negara itu.
Saat musim dingin berakhir dan suhu tropis meningkat, penduduk Brazil berkerumun di pantai yang ramai, di berbagai bar serta restoran tanpa mengambil tindakan pencegahan, kata Medronho.
Baca Juga: Verifikasi Akun ShopeePay, Ada Fitur Tambahan dan Promo Lainnya
"Saya khawatir kami akan mengalami gelombang kedua seperti di Eropa, yang menjadi kekhawatiran besar para pejabat kesehatan masyarakat," katanya.
Sumber: Reuters