114 Santri Dinyatakan Positif Covid-19, Bupati Garut : Ini Baru Satu Titik

- 26 Oktober 2020, 18:30 WIB
upati Garut yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Rudy Gunawan.
upati Garut yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Rudy Gunawan. /



GALAMEDIA- Bupati Garut yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Rudy Gunawan, mengaku khawatir dengan minimnya penerapan protokol kesehatan di pondok pesantren (Ponpes).

Padahal menurutnya, mulai dari Undang–undang, hingga Peraturan Presiden (Perpres) dan Menteri Kesehatan mewajibkan menerapan prokotol kesehatan.

“Saya melihat di beberapa pondok pesantren, ini protokol kesehatan tidak diterapkan. Coba perhatikan di tiap kobong berukuran 3 × 3 m diisi 10 orang, sehingga coba lihat yang terjadi di klaster Ponpes Pangatikan saat ini, ” ujarnya, Senin 26 Oktober 2020.

Baca Juga: 36 RW Terapkan PSBM, Warga Bandung Kulon Diminta Disiplin Terapkan Prokes

Menurut Rudy, bukti-bukti protokol kesehatan tidak diterapkan seperti yang terjadi di salah satu ponpes yang santrinya terpapar sebanyak 114 orang dari 154 santri.

"Itu baru satu titik dan itu santri laki-lakinya saja, belum dari kobong perempuannya. Kami melihat protokol kesehatan tidak dilaksanakan di sana,” ucapnya.

Meski demikian, dikatakan Rudy, Pemkab Garut tidak akan menutup pondok pesantren yang ada di Kabupaten Garut selama menegakan protokol kesehatan. Pihaknya mempersilahkan kepada pondok pesantren untuk melakukan kegiatan selama menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Waspadai, Makan Bersama Ternyata Berpotensi Tularkan Covid-19

Rudy menyebutkan, pihaknya sering melaksanakan sosialisasi melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut yang didalamnya berisi dari Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut agar selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Kami sering mensosialisasikan lewat Kementrian Agama. Madrasah itu dibawah Kementrian Agama bukan Diknas dan Pemda. Kementrian Agama itu bagian dari Tim Gugus Tugas juga,” katanya.

Namun begitu, diungkapkan Rudy, selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut dirinya mengimbau kembali supaya protokol kesehatan diterapkan di tiap pesantren dengan menjalankan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.

Baca Juga: Ini Alasan, Kim Tidak Pernah Bisa Lupakan Pertandingan Semi Final Piala Presiden 2017
   
“Kami selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Garut mengimbau pada pesantren-pesantren untuk menerapkan protokol kesehatan, itu semua demi kebaikan kita bersama,” ucapnya.

Lingkungan Setda Garut Ditutup Sementara

Sementara itu, pasca ditemukannya empat pegawai bagian protokol di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut yang terpapar virus Corona, guna menghindari penyebaran secara masif, untuk sementara Setda Garut ditutup dari kegiatan layanan kepada masyarakat.
 
Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita, membenarkan terkait penutupan Setda tersebut. Menurutnya, hal itu sesuai dengan arahan Bupati Garut selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut.

Baca Juga: Wadidaw, Ini 4 Kesalahan Membuat Jus yang Bisa Membahayakan Kesehatan

"Berdasarkan arahan Bupati Garut, maka secara epidemologi telah terjadi transmisi lokal di lingkungan Setda. Untuk menghindari secara masif, maka Bupati Garut mengintruksikan bahwa mulai tanggal 26 Oktober sampai dengan 1 November 2020 Setda untuk sementara ditutup dari kegiatan layanan kepada masyarakat," ujarnya.

Yeni juga menuturkan, bahwa ancaman penularan virus Covid-19 di keluarga (klaster keluarga) semakin meningkat.

Menurutnya, klaster keluarga ini merupakan penularan virus dari salah satu anggota keluarga pada anggota keluarga yang lainnya. Oleh karena itu, terang Yeni, upaya pencegahan menjadi sangat penting, dengan menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan di dalam keluarga itu sendiri.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 3 Keutamaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Mengenang Hari Lahirnya Rasulallah

"Upaya pencegahan penularan virus (klaster keluarga) bertujuan mengurangi risiko penularan, melalui tetap memakai masker di rumah, terapkan etika batuk dan bersin, cuci tangan, makan bergizi seimbang, istirahat yang cukup serta kelola stres,” katanya.

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x