GALAMEDIA - Penularan penyakit kelamin di Kabupaten Karawang saat pandemi Covid-19, malah meningkat tajam. Hal ini Diduga karena para pria lajang menyalurkan kejenuhannya melalui pekerja seks komersial (PSK).
Hal ini diungkapkan Komunitas Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin jebolan Unpad, Skin17DR.
"Peningkatannya dua kali lipat sebelum adanya wabah virus corona," ujar Fitra Hergyana, dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Karawang yang juga anggota Skin17DR, Minggu, 8 November 2020.
Baca Juga: Ma'ruf Amin: Arus Utama Islam di Indonesia Tidak Takfiri yang Cekak
Dijelaskan, sebelum pandemi berlangsung, kunjungan pasien sakit kelamin ke RSUD Karawang berkisar enam orang per bulan. Tetapi saat pandemi bisa 15 orang per bulan.
Fitra menuturkan, para pasien yang terjangkit adalah pria lajang yang belum menikah. Saat ditelusuri, para pria itu tertular penyakit kelamin dari PSK.
"Para pasien pria mengaku tak punya istri. Mereka sakit kelamin karena 'jajan' atau menyewa jasa PSK," kata Fitra.
Baca Juga: Joe Biden Menang Pilpres Amerika Serikat, Presiden China dan Rusia Belum Buka Suara
Para pasien pada umumnya mengeluh borok pada kelamin, bengkak pada buah zakar, bahkan keluar nanah dari kelamin hingga dubur.