Piala Dunia Wanita FIFA 2023: Kontroversi Dugaan Islamophobia

3 Agustus 2023, 20:00 WIB
Nouhaila Benzina, Kanan: Philippe Gubert  /X @AJEnglish/

 

GALAMEDIANEWS - Tengah ramai menjadi perbincangan dan perdebatan hangat di jagad X (Twitter), Piala Dunia Wanita FIFA 2023 yang tengah berlangsung saat ini, telah menjadi sorotan media internasional karena kontroversi seputar penggunaan hijab oleh seorang pemain, terutama setelah pernyataan seorang jurnalis di TV Perancis.

Pada sebuah siaran televisi di Perancis, seorang jurnalis menyebut penggunaan hijab sebagai sesuatu yang "regressive" (KBBI: re.gre.sif bersifat mundur; berurutan mundur) dan mengkritik pemain sepakbola wanita dari Maroko dengan nama Nouhaila Benzina, yang mengenakan hijab dalam pertandingan.

Kontroversi ini menjadi perdebatan tentang islamophobia di jagat maya, khususnya di X. Meskipun FIFA telah mengangkat larangan penggunaan hijab pada tahun 2014, Perancis tetap mempertahankan larangan mengenakan hijab dalam pertandingan sepakbola.

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang toleransi dan penghargaan atas kebebasan beragama dalam olahraga, khususnya dalam kompetisi tingkat dunia seperti Piala Dunia Wanita FIFA 2023 sekarang ini.

Baca Juga: Piala Dunia Wanita FIFA 2023: 14 Negara Lolos ke Babak 16 Besar, 2 Kursi Kosong Menanti Pemegang Tahta

Para pendukung penggunaan hijab di dalam pertandingan sepakbola berargumen bahwa larangan tersebut menghalangi kesempatan bagi para pemain beragama Muslim untuk berpartisipasi secara penuh dalam olahraga yang mereka cintai.

Selain itu, mengenakan hijab merupakan bagian dari keyakinan dan identitas pribadi para pemain, dan seharusnya dihormati.

Namun, ada juga pandangan sebaliknya. Beberapa orang berpendapat bahwa mengenakan hijab dalam pertandingan dapat menjadi pernyataan moral atau religius yang mengandung pesan tidak sesuai dengan semangat olahraga dan sudah seharusnya di larang kembali oleh FIFA.

Mereka berpendapat bahwa olahraga seharusnya menjadi ajang inklusivitas dan persatuan, bukan tempat untuk menyampaikan pesan politik atau agama.

Baca Juga: PASCA Inspeksi FIFA, Bupati Bandung Optimis Stadion Si Jalak Harupat Jadi Venue Piala Dunia U-17 2023

Sementara FIFA telah mengambil langkah maju dengan mengizinkan hijab dalam pertandingan, perdebatan di Perancis menunjukkan bahwa isu ini masih kompleks dan kontroversial. Hal ini tampak dari perdebatan yang terjadi di dalam kolom komentar Akun X Al Jazeera English (@AJEnglish).

Toleransi, penghargaan atas kebebasan beragama, dan penghormatan terhadap identitas pribadi adalah tema yang perlu dipertimbangkan dalam mencari solusi yang adil dan inklusif bagi para atlet.

Kesimpulannya, kontroversi seputar penggunaan hijab dalam Piala Dunia Wanita FIFA 2023 mencerminkan perdebatan yang sedang berlangsung di jagat maya (khususnya di X).

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Siap Gempur Lawan di Zona Asia

Kebijakan dan pandangan terhadap penggunaan hijab dalam olahraga perlu dipertimbangkan dengan cermat untuk mencapai kesetaraan dan inklusivitas bagi semua pemain, tanpa mengabaikan hak mereka untuk mengungkapkan identitas agama dan pribadi mereka dalam lingkungan olahraga.***

 

Editor: Lina Lutan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler