Network
Hal yang sama juga diakui oleh Asisten Manajer Bank bjb, Adik Rega Pahla. Menuurtnya kesalahan timnya, kebanyakan terjadi pada penerimaan bola pertama, sempat menjadi masalah di awal. Hal ini akan menjadi evaluasi sehingga bisa tampil lebih baik lagi di babak grand final.
"Semuanya akan kami evaluasi dalam menghadapi back to back grand final. Kesalahan-kesalahan yang masih terjadi akan kami benahi dalam persiapan menghadapi grand final," ujarnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Hasil Investigasi Harta Tak wajar 69 Pegawainya Akan Diungkap Minggu Depan
Sementara itu pelatih Jakarta Pertamina Fastron, Eko Waluyo mengaku memilih mengistirahatkan pemain-pemain asingnya. Dia melakukan rotasi timnya dengan sejumlah pemain muda, termasuk Azzahra Dwi Febyane.
"Tapi anak-anak tampil bagus, main lepas, Gendis juga main tanpa beban. Tapi bukan berarti kami memang tidak menginginkan juara putaran kedua Final Four dengan menurunkan pemain-pemain muda," ucapnya.
Pemain Pertamina Fastron, Yolla Yuliana juga menyebut kombinasi para pemain muda dalam timnya di laga itu sebagai penampilan yang bagus, maski akhirnya kalah.
"Kami tampil bagus, termasuk perpaduan dengan pemain muda. Dan jika melihat pertandingan tadi, kami yakin bisa menang dalam pertemuan berikutnya melawan Bank bjb pada grand final di Jogja pekan depan," katanya optimis.***
