Sri Mulyani Sebut Hasil Investigasi Harta Tak wajar 69 Pegawainya Akan Diungkap Minggu Depan

- 12 Maret 2023, 21:51 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait dugaan transaksi Harta Tak Wajar 69 karyawan Kemenkeu di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Sabtu (11/3/2023).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait dugaan transaksi Harta Tak Wajar 69 karyawan Kemenkeu di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Sabtu (11/3/2023). /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/aa/

GALAMEDIANEWS - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut bahwa hasil investigasi terhadap 69 pejabat Kementerian Keuangan yang diduga melakukan penyelewengan aset dalam jumlah besar akan diumumkan minggu depan.

Sri Mulyani mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah konferensi pers bersama Mahfud MD di Jakarta.

"Kami akan menginvestigasi hal ini lebih lanjut, nanti Pak Wamen dan Itjen akan melaporkan kepada publik setelah mereka melaporkan kepada saya," kata Sri Mulyani dalam sebuah konferensi pers di Jakarta hari Sabtu.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa sudah seminggu kementeriannya menginvestigasi 69 pejabat keuangan yang dikategorikan berisiko tinggi dan menengah dan terlibat dalam transaksi-transaksi aneh tak wajar karena ukuran aset mereka melebihi batas normal.

Baca Juga: Bleach Thousand Year Blood War Hypes Cour 2 Ichigo Tampak Berbeda

Sri Mulyani melanjutkan bahwa 69 pejabat tersebut didiagnosis setelah Kementerian Keuangan melakukan serangkaian identifikasi. baik dari sisi kecocokan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), laporan hasil audit, perilaku dan jejaring media sosial.

Sri Mulyani komitmen lakukan perubahan

"Menurut informasi yang kami dapat, 29 orang berisiko tinggi dan 68 pegawai berisiko sedang. Kami sudah panggil dan mendalami semua yang masuk dalam high risk dan medium risk seminggu yang lalu. Risiko rendah bukan berarti tidak kami perhatikan, tapi saat ini sumber daya difokuskan untuk mengejar waktu," katanya.

Meskipun pihaknya menerapkan asas praduga tak bersalah terhadap 69 pejabat tersebut, ia menekankan bahwa pihaknya juga menerapkan asas kepatutan dan kepantasan

Halaman:

Editor: Shiddik Zaenudin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x