Dengan begitu, lanjut dia, Deepak nantinya akan memberikan berbagai program dan setiap dua bulan akan ada evaluasi.
Afiliasi dengan Tapasya Shooting Sports Academy bukan tanpa alasan karena India memiliki pola pembinaan atlet menembak yang baik. "Mereka punya juara dunia. Jadi kita harus belajar dari orang-orang yang melakukan pembinaan yang baik di bidang olahraga," ujar Joni.
Perbakin akan memberikan tugas kepada Deepak untuk melahirkan atlet muda potensial dan membuat atlet-atlet yang saat ini bernaung di bawah Perbakin menjadi lebih baik lagi.
Deepak saat ini juga tengah memberikan pelatihan untuk atlet muda dan pelatih dalam 12th Asian Youth Training & Coaching Camp Air Rifle di Lapangan Tembak Senayan yang dimulai pada Minggu (2/7) hingga Selasa (11/7).
Indonesia dipercaya Konfederasi Olahraga Menembak Asia (ASC) untuk menjadi tuan rumah pelatihan yang diikuti atlet dan pelatih asal Indonesia, Timor Leste, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Turkmenistan, Iran, Bhutan, Oman, dan Yaman.
Selama sebelas hari pelatihan, para atlet muda dan pelatih mendapat berbagai materi pelatihan, mulai teknik menembak maupun kepelatihan, serta ilmu tentang nutrisi bagi atlet, dan pendalaman tentang alat senjata yang digunakan serta peraturan internasional menembak ISSF.
Joni pun mengungkapkan peserta dalam pelatihan di bawah bimbingan Deepak mengalami perkembangan. Untuk itu, Perbakin pun memutuskan bekerja sama dengan Deepak untuk pembinaan atlet menembak Indonesia.
Baca Juga: 5 Spot Wisata Kendal yang Cocok untuk Keluarga
"ASC menunjuk Deepak sebagai pelatih dalam pelatihan ini. Dalam perjalanannya, saya melihat perkembangan yang cukup baik dari atlet yang kami punya dan juga negara lainnya. Kami berbincang-bincang dan Deepak memiliki akademi menembak di India. Kami pun tertarik," pungkas Joni.***