Momen Dramatis Manchester City Juarai Liga Inggris Musim 2011/2012

- 28 Agustus 2023, 09:45 WIB
Vincent Kompany, mantan kapten Manchester City./commons.wikimedia.org
Vincent Kompany, mantan kapten Manchester City./commons.wikimedia.org /

GALAMEDIANEWS - Pada Liga Inggris musim 2011/2012, Manchester City sukses mengangkat trofi juara. Nah, di balik keberhasilan ini, menyimpan momen dramatis yang sulit dilupakan.

Bila ingin menjadi juara, pasukan Roberto Mancini wajib menang dalam pertandingan terakhir kontra Queen Park Rangers.

Pertandingan ini berlangsung tanggal 13 Mei 2012 di Etihad Stadium yang merupakan kandang The Citizen.

Baca Juga: Lomba Kereta Peti Sabun Made in Bandung Harus Mendunia

Sementara itu, Manchester United yang menjadi pesaing terdekat menghadapi Sunderland. Bila The Citizen kalah dan Setan Merah menang, maka gelar juara akan jatuh ke pasukan Sir Alex Ferguson.

The Citizen unggul lebih dahulu pada menit ke-39 melalui gol Pablo Zabaleta. Namun, pada menit ke-48, Djibril Cisse menyamakan kedudukan. Tuan rumah berbalik tertinggal setelah Jamie Mackie membobol gawang Manchester City pada menit ke-66.

Roberto Mancini merespons situasi ini dengan memasukkan Edin Dzeko dan Mario Balotelli. Hingga perpanjangan waktu yang berlangsung selama 5 menit, skor tak berubah. Tak sedikit pendukung tim tuan rumah yang menangis memancarkan aura kesedihan.

Memanfaatkan waktu yang tersisa, pasukan Roberto Mancini tetap berjuang. Gol penyeimbang kedudukan datang pada menit ke-92. Edin Dzeko berhasil membobol gawang lawan.

Baca Juga: Logo Hari Jadi Kota Bandung ke 213 Dilengkapi Makna dan Filosofi

Pada menit ke-95, momen kemenangan tiba. Sergio Aguero menjadi pahlawan. Pemain asal Argentina ini mencetak gol yang memastikan kemenangan. Suasana di stadion yang semula sedih muram berubah menjadi riuh gembira.

Sementara itu, Manchester United unggul atas Sunderland. Namun, kemenangan ini tak bermakna karena The Citizen memenangkan pertandingan.

Kemenangan ini menjadikan The Citizen berhak mengangkat trofi juara. Terakhir kali menjuarainya 44 tahun silam.

Edin Dzeko menuturkan bahwa gol yang dicetaknya membangunkan optimisme para pemain. "Saat mencetak gol tersebut, saya merasakan semua orang terbangun kembali ke dalam stadion dan merasa yakin kembali meskipun hanya dua atau tiga menit waktu tersisa," tuturnya.

Striker asal Bosnia ini merasakan bahwa pikiran penonton saat itu seolah tak sedang berada di dalam stadion. Sebabnya, merasa tak akan berhasil meraih trofi yang mereka cita-citakan. Dzeko pun mengakui bahwa ia merasakan hal yang sama.

Sedangkan Sergio Aguero, sang pahlawan kemenangan, menuturkan bahwa fokusnya saat itu hanya membobol gawang. Aguero mengutarakan bahwa tak yakin mampu melakukan hal yang sama.

Baca Juga: Fakta Menarik: Sejarah Minuman Herbal yang Harus Kamu Tahu!

Roberto Mancini, sang pelatih, punya unek-unek tersendiri. Pelatih asal Italia ini mengakui bahwa pertandingan tersebut memang sangat luar biasa.

Ia mengakui bahwa belum pernah merasakannya. Ia pun mengutarakan bahwa bahwa dirinya sempat sangat pesimis akan memenangi pertandingan inu setelah pertandingan memasuki perpanjangan waktu.

Itulah, momen yang turut mewarnai keberhasilan The Citizen meraih juara Liga Inggris pada musim tersebut. Momen ini pun mewarnai perjalanan kompetisi Liga Inggris musim tersebut.

Perjuangan pasukan Roberto Mancini ibarat penggalan lirik lagu We Are The Champions milik Queen, "and we will keep fighting till the end".***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ESPN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah