Network
GALAMEDIANEWS – Sebelum laga pamungkas grup A Piala Dunia U-17 lawan Maroko di GBT Surabaya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir ingin timnas U-17 menang. "Saya maunya sih 2-1. Kalau lebih 3-1," tuturnya di Surabaya, Kamis petang (16/11/2023), dilansir dari situs Antaranews.
Menurut Erick Thohir, anak asuh Bima Sakti sebenarnya bisa mewujudkan target lolos dari babak grup Piala Dunia U-17. Namun, keinginan ini sangat sulit terwujud. Dalam laga pamungkas grup A, Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan ditumbangkan Maroko dengan skor telak 3-1.
Hasil ini menyebabkan timnas U-17 harus mengubur mimpi sangat dalam untuk lolos babak grup. Peluang lolos ke babak selanjutnya sangat tipis bahksn tak mungkin. Sebelum perhelatan Piala Dunia dimulai, Erick Thohir memang telah memasang target lolos ke babak selanjutnya.
Sepanjang pertandingan tersebut, timnas U-17 Maroko menguasai jalannya pertandingan. Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan punya beberapa kesempatan untuk melakukan serangan balik. Namun, serangan terhenti karena umpan sesama pemain tak akurat. Proses build-up serangan oleh Arkhan Kaka dan kawan-kawan pun begitu mudah dipatahkan.
Baca Juga: Piala Dunia U-17: Dikalahkan Maroko, Timnas U-17 Harus Mengubur Mimpi
Meskipun demikian, pelatih Maroko Said Chiba tak menampik Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan sangat merepotkan pemainnya. “Pada 10 menit pertama, Indonesia menekan kami dengan sangat tinggi sehingga mereka menciptakan beberapa situasi,” tuturnya, dilansir dari sumber yang sama.
Said Chiba pun memuji permainan yang disuguhkan oleh timnas dalam pertandingan tersebut. Khususnya menjelang akhir pertandingan. Gol semata wayang Pasukan Garuda belia yaitu melalui tendangan bebas indah oleh Nabil Asyura pada menit ke-42.
Bima Sakti Minta Maaf Target Erick Thohir Sirna
Sementara itu, pelatih timnas U-17 Bima Sakti menyampaikan permohonan maaf atas kekalahan sekaligus kegagalan tersebut. “Kami mengucapkan permohonan maaf buat seluruh pecinta sepak bola di Indonesia karena kami tidak bisa memenangkan pertandingan,” tuturnya setelah pertandingan tersebut, dilansir dari sumber yang sama.
Bima Sakti pun menyampaikan bahwa kekalahan bukan disebabkan oleh pemain. Melainkan oleh dirinya sendiri. “Semua kesalahan memang dari saya,” tuturnya.
