GARA-GARA SIMBOL NAZI!!! Adidas Melarang Para Penggemarnya Untuk Membeli Jersey Timnas Jerman!

- 3 April 2024, 15:16 WIB
Jersey Timnas Jerman Yang Jadi Kontroversial.(Sumber foto : X/@deadlinedaylive)"""
Jersey Timnas Jerman Yang Jadi Kontroversial.(Sumber foto : X/@deadlinedaylive)""" /


GALAMEDIANEWS - Pihak Adidas baru-baru ini menghapus nomor 44 dari jersey Timnas Jerman, karena sorotan tajam terhadap simbol Nazi dan menegaskan bahwa mereka menentang kekerasan dan kebencian dalam segala bentuk apapun.

Jerman sendiri akan menjadi tuan rumah Euro 2024 pada musim panas ini, tetapi desain jersey mereka yang dirancang oleh Adidas menjadi viral di sosial media untuk semua alasan yang salah dengan menyoroti kelemahan desain yang penting.

Nomor 44 dalam jersey Timnas Jerman memiliki beberapa kemiripan dengan simbol yang digunakan Nazi Schutzstaffel (SS) di era perang dunia kedua. SS memainkan peran penting di Gestapo, polisi rahasia Hitler dan Holocaust, yang dimana jutaan masyarakat Yahudi dan lainnya dibunuh di kamp pelatihan.

Baca Juga: Dikaitkan Jadi Pelatih Baru Liverpool, Roberto De Zerbi Bahas Masa Depannya di Brighton

DFB Menjadi Pihak Yang Bertanggung Jawab Atas Salah Satu Kontroversi Tersebut

Adidas sangat menolak saran apapun, hal itu disengaja dan memutuskan untuk memblokir personalisasi jersey dan melarang penggemar untuk membeli jersey dengan nomor 44. Sementara itu, mereka menyebut bahwa DFB menjadi pihak yang bertanggung jawab atas salah satu kontroversi tersebut.

“DFB (PSSI-nya Jerman) dan mitranya 11teamsports bertanggung jawab atas desain nama dan nomor. Kami telah memblokir personalisasi kaos di toko online kami,” kata juru bicara Adidas Oliver Bruggen kepada Bild sebagaimana yang dikutip dari Metro UK pada Rabu, 3 April 2024.

“Orang-orang dari sekitar 100 negara bekerja di adidas, perusahaan kami mendukung promosi keberagaman dan inklusi, dan sebagai perusahaan kami secara aktif berkampanye melawan xenofobia, anti-Semitisme, kekerasan, dan kebencian dalam segala bentuk,” tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Tottenham Hotspur Ditahan Imbang oleh West Ham dengan Skor 1-1

Ahli Sejarah Michael Konig Yang Pertama Kali Mengangkat Isu Simbolisme

Menurutnya, upaya apapun untuk mempromosikan pandangan yang memecah-belah atau eksklusif bukanlah bagian dari nilai-nilai Adidas sebagai sebuah merek. "Kami dengan tegas menolak segala anggapan bahwa ini adalah niat kami. Perusahaan kami mendukung keberagaman dan inklusi,” tutur Bruggen menjelaskan.

Ahli sejarah, Michael Konig pertama kali mengangkat isu simbolisme dan merasa bahwa desain jersey tersebut sangat dipertanyakan. Sementara itu, DFB telah mengkonfirmasi bahwa desain alternatif untuk nomor 44 akan dikembangkan.

Mereka juga mengklaim UEFA telah meninjau proses desain dan tidak ada pihak yang terlibat yang melihat adanya kedekatan dengan simbolisme Nazi.

Sebagai informasi, Adidas telah menjadi apparel Timnas Jerman sejak tahun 1950 tetapi DFB telah memutuskan bahwa mereka akan menjalin kerjasama dengan Nike yang akan dimulai pada tahun 2027 mendatang, yang telah menyebabkan pertikaian politik di negara tersebut.

Menteri Ekonomi Robert Habeck mengatakan dia ‘lebih menyukai patriotisme lokal’ sementara Menteri Kesehatan Karl Lauterbach menyebut keputusan itu ‘salah’.***

Editor: H. Bambang Priambodo

Sumber: Metro UK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah