Muhammad Tahir Bandingkan Kualitas Pemain Lokal dan Naturalisasi, Eks Pelatih Tony Ho Geram: Dia tak Tahu Diri

- 7 April 2024, 14:10 WIB
Muhammad Tahir saat jadi bintang tamu di YouTube Akmal Marhali.
Muhammad Tahir saat jadi bintang tamu di YouTube Akmal Marhali. /Tangkapanlayar YouTube Akmal Marhali/

“Menurut saya apabila pemain merasa mau masuk ke timnas saat ini, suka tidak suka harus mengangkat kualitas dan levelnya agar bisa bersaing dengan pemain naturalisasi,” ujar pelatih berusia 66 tahun tersebut melanjutkan.

“Tanpa mengangkat kualitasnya sendiri dan level permainanya ya jangan mimpi masuk Timnas,” tutur pelatih asal Makassar tersebut menambahkan.

Tony Ho juga mengakui bahwa saat ini pemain naturalisasi Timnas Indonesia sudah tidak seperti dulu, yang dimana banyak menaturalisasi pemain di usia yang sudah tua. Sementara, saat ini pemain yang dinaturalisasi oleh PSSI berusia muda dan memiliki kualitas yang bagus.

Hal itulah, yang menurut Tony Ho klub-klub di Liga 1 tidak bisa berleha-leha untuk mempersiapkan pemainnya untuk masuk ke skuad Timnas Indonesia.

Tony Ho, eks pelatih Muhamad Tahir.
Tony Ho, eks pelatih Muhamad Tahir.
“Pemain naturalisasi saat ini muda dan kualitas bagus, tidak kayak dulu naturalisasi pemain sudah tua,” ujar Tony Ho.

“Pemain klub liga tidak bisa lagi berleha-leha atau santai dalam mempersiapkan diri bila ingin masuk skuad Timnas. Kerja keraslah agar bisa menaikan level, secara fisical, technical dan mental harus kuat,” tutur eks pelatih Persipura tersebut menambahkan.

Bahkan, Tony Ho mengibaratkan kemampuan kucing yang dapat menangkap tikus dengan baik, yang artinya siapapun uang memiliki kemampuan atau skill akan lebih berguna. Selain itu, ia juga sependapat apa yang pernah dikatakan oleh B.J Habibie yang pernah berbicara soal nasionalisme.

Baca Juga: Kesalahan Pengadil Warnai Laga Persib vs Borneo FC, Akmal Marhali Tagih Janji PSSI Soal Wasit Tambahan

“Ada suatu prinsip, tidak melihat kucing hitam, putih atau coklat, kucing yang baik adalah yang bisa menangkap tikus, artinya siapapun dia kalau punya kemampuan itu lebih berguna," tutur pelatih Indonesia yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA tersebut memaparkan.

“Saya lebih setuju apa yang pernah dikatakan oleh pak Presiden Habibie, Siapapun dia kalau bisa berbuat baik untuk negara, maka dia adalah Nasionalis," tutur Tony Ho mengakhiri wawancara.***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Instagram @liputanbola.timnas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah