“Kami memiliki perasaan itu dan kami masih memiliki perasaan bahwa kami sangat kuat di rumah bersama orang-orang kami. Musim sebelumnya ketika Madrid menyingkirkan kami di Bernabeu, kami ingin memperbaiki keadaan,” kata Bernardo mengungkapkan.
“Penampilan itu merupakan bentuk permintaan maaf kepada para penggemar kami atas apa yang terjadi musim sebelumnya - kami berhutang kepada mereka kesempatan untuk memenangkan kompetisi dan kami berhasil melakukannya. Musim ini pastinya adalah pertandingan yang berbeda,” imbuh pemain berpostur 173 cm tersebut.
“Mereka punya pemainnya, kami punya pemain kami, bentuknya berbeda. Mari lihat apa yang terjadi. Kami sangat percaya diri karena kami bermain di kandang sendiri namun kami bermain sebagai Raja kompetisi - kami sangat menghormati Real Madrid,” tutur pemain kelahiran Lisbon tersebut menambahkan.
Tentu saja, berjuang di berbagai lini menjelang akhir musim bukanlah hal yang baru bagi Man City asuhan Pep Guardiola.
Setelah laga melawan Real Madrid, Kevin de Bruyne dan kolega akan menghadapi Chelsea di ajang semifinal Piala FA yang digelar di Wembley pada Sabtu, 20 April 2024.
Saat ini, rival sekota Manchester United tersebut telah mengoleksi 6 gelar Liga Inggris dan berpeluang untuk mempertahankan gelar Liga dalam kurun 4 musim beruntun.
Berbicara jelang laga melawan Madrid, Bernardo Silva tegaskan bahwa klubnya akan mengatasi jadwal yang cukup padat.
“Grup ini telah membuktikan selama bertahun-tahun bahwa kami mampu mencapai bulan-bulan terakhir dengan berjuang di semua kompetisi,” kata Bernardo Silva.