Luar biasa, Berikut Lima Kunci Utama Kesuksesan Manchester City Juara Liga Premier Inggris

- 20 Mei 2024, 10:50 WIB
Pemain Manchester City mengangkat piala juara Liga Premier Inggris 2024.
Pemain Manchester City mengangkat piala juara Liga Premier Inggris 2024. /https://www.premierleague.com/matchweek/

GALAMEDIANEWS – Sejarah kembali ditorehkan oleh klub Manchester City. Tahun ini menjadi dominasi di antara klub raksasa Inggris.

Manchester City merayakan gelar Liga Premier bersejarah, empat kali berturut-turut, bahkan enam gelar dalam tujuh musim terakhir.

Keberhasilan Manchester City memang tidak lepas dari gelontoran uang Abu Dhabi United Group milik Sheikh Mansour yang mengakuisisi The Citizen dari keluarga Thaksin Shinawatra pada 2008-2009.

Setelah periode jor-joran membeli pemain bintang sekaliber Robinho, Sergio Aguero, Carlos Tevez, Samir Nasri hingga David Silva, Manchester City kini tidak sembarangan merekrut pemain.

Pep Guardiola yang berpengalaman mengasuh pemain-pemain muda di Barcelona, mampu memilih talenta belia untuk melengkapi skuad City dan dimainkan bersama para pemain senior.

Baca Juga: Menteri Basuki Dinobatkan sebagai Duta Kehormatan Asia Water Council

Lima kunci kesuksesan Man City menjuarai Liga Inggris musim 2024:

Skuad merata

Manchester City memiliki skuad yang lengkap dengan kemampuan yang merata antara tim utama dan pemain cadangan.

Ketika gelandang utama Kevin de Bruyne cedera maka Mateo Kovacic siap tampil dengan kualitas yang hampir sama.

Begitu pula ketika Erling Haaland dan Phil Foden absen, maka Jack Grealish dan Julian Alvarez siap mengisi lini depan The Citizen.

Disaat kiper utama Ederson cedera awal tahun ini, kiper pelapis Stefan Ortega menjadi penyelamat gawang City dari kebobolan.

Ortega berhasil menjaga keunggulan City untuk meraih tiga poin di kandang Tottenham.

Laga itu disebut sebagai pertandingan krusial yang menentukan keberhasilan City mengungguli Arsenal dua poin pada pekan-pekan terakhir Liga Inggris.

Foden naik kelas

Musim ini Phil Foden sudah naik kelas dan keluar dari bayang-bayang Kevin De Bruyne.

Pemain asli didikan Manchester City itu menemukan cara bermainnya sendiri yang lebih liar saat beroperasi di sisi sayap ketimbang menjadi mitra De Bruyne di lini tengah.

Hadirnya Foden juga menjadi opsi bagi Pep ketika lini tengah mereka buntu, terutama saat menghadapi tim yang bertahan total.

Baca Juga: Ide Menu Makan Sehari-hari Cukup Simpel, Resep Ayam Goreng Sereh dan Sambal Bajak Sunda Pedas Gurih

Kelincahan dan tendangan akurat Foden dari luar kotak penalti kerap membuat repot lini pertahanan lawan.

Foden berhasil mencetak 27 gol dan 11 assist dalam semua kompetisi musim ini, melebihi De Bruyne dengan 25 gol dan enam assist.

Rodri, sang jimat keberuntungan

Berdasarkan catatan Liga Premier, Manchester City tidak pernah kalah ketika menurunkan gelandang Spanyol, Rodri.

Rodri pun dianggap beruntung karena bermain di tengah deretan pemain bintang sekaliber Kevin De Bruyne, Erling Haaland, Phil Foden, Jack Grealish dan Benardo Silva. Hal itu membuat mantan gelandang Atletico Madrid itu kerap lolos dari pengawasan pemain lawan.

Rodri mencatatkan umpan dan sentuhan terbanyak di antara pemain mana pun di Liga Premier musim 2023/24.

Meski posisinya sebagai gelandang bertahan, Rodri mampu menyumbang delapan gol untuk City di Liga Inggris.

Arsenal tersandung, Liverpool sudah lempar handuk

Bulan April menjadi titik balik dalam kemajuan Pep Guardola. Saat itu Manchester City masih menduduki peringkat tiga, di bawah Arsenal dan Liverpool yang masih memuncaki klasemen.

Namun, dalam satu hari (tanggal 13 April), Liverpool kalah 0-1 dari Cristal Palace, dan Arsenal dipermalukan 0-2 oleh Aston Villa. Sementara City sukses menghancurkan Luton 5-1.

Usai pengumuman Juergen Klopp akan meninggalkan Anfield, Liverpool mengalami penurunan performa yang tajam dalam bulan tersebut.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Sulawesi Selatan Tanggal 20 Mei 2024, 3 Daerah Ini Diguyur Hujan Ringan Sejak Siang

Tersingkir dari Piala FA dan Liga Europa, serta kalah memalukan 0-2 dari Everton dan ditahan Manchester United 2-2 di Old Trafford.

Secara matematis Liverpool masih berpeluang saat itu, namun secara mental, pemain The Reds sudah lempar handuk.

Adapun Arsenal berusaha terus mengejar City dan tidak terkalahkan usai takluk 0-2 dari Aston Villa.

Selisih dua poin itu tidak mampu mereka pangkas karena saat yang sama City berhasil menyapu bersih semua pertandingan liga dengan kemenangan.

Konsistensi Haaland

Erling Haaland menyabet gelar "Sepatu Emas" atau pencetak gol terbanyak untuk kedua kalinya di Liga Inggris dengan torehan 27 gol.

Gol Haaland berkurang jika dibandingkan musim lalu, yakni 52 gol dalam semua kompetisi, termasuk rekor 36 gol Liga Inggris.

Haaland mencetak sembilan gol dalam tujuh penampilan terakhirnya di Liga Inggris untuk mengantarkan City mengejar ketertinggalan dari Arsenal.

Prestasi Manchester City, membuatnya semakin klub yang disegani tidak hanya di Inggris tapi juga untuk wilayah Eropa dan Dunia. ***

 

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah