GALAMEDIANEWS - Kendaraan listrik saat ini tengah digandrungi masyarakat lantaran diklaim lebih efektif, hemat daya dan irit. Sebagai kendaraan yang sering digunakanan masyarakat, motor listrik kini mulai dilirik.
Namun, bagi yang masih awam mengenai kendaraan setrum ini, tentu ingin mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangannya. Bagi Anda yang tertarik membeli motor listrik, memang perlu tahu kelebihan dan kekurangannya.
Sebab ada beberapa perbedaan antara motor bertenaga setrum ini dengan motor konvensional. Secara teknis, motor listrik lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi. Namun, disisi kelemahannya, kendaraan ini belum banyak sparepart yang memproduksinya.
Baca Juga: Biaya Kuliah Jurusan Hukum di 3 Kampus dengan Fakultas Hukum Terbaik Indonesia
Baca Juga: 6 Library Cafe di Bandung, Perpustakaan Milineal untuk Pecinta Buku
Selain itu, apakah motor listrik dapat digunakan saat hujan? Secara umum aman, sebab jenis kendaraan ini memiliki 3 bagian utama. Pertama, baterai sebagai sumber energi. Kedua, dinamo untuk membuat roda bergerak. Ketiga, kontroler untuk mendistribusikan energi ke dinamo.
Komponen yang berkekuatan tinggi ada di dalam baterai. Posisi baterai ada di bawah jok. Selama air tidak mengenai bagian tersebut, semua akan aman. Dikutip Galamedia News dari Direct Asia, sebagian besar dirancang untuk mencegah air masuk ke dalam mesin.
Jadi tidak perlu khawatir tersengat listrik saat mengendarainya saat hujan atau salju. Tapi, kamu tidak disarankan melewati banjir atau meninggalkan di bawah hujan terlalu lama.
Paparan air yang masuk ke dalam mesin memang tidak menimbulkan korsleting, namun, dapat mempengaruhi komponen motor listrik secara signifikan.
Kelebihan Motor Listrik
1. Lebih Ramah Lingkungan
Telah teruji lebih ramah lingkungan ketimbang kendaraan konvensional lainnya. Pasalnya kendaraan berbasis Electric Vehicle (EV) tidak menghasilkan gas emisi.
2. Suara Lebih Halus
Motor listrik dikenal karena minim bising. Hal ini karena kendaraan tidak memiliki proses pembakaran internal sehingga tidak terjadi kebisingan. Berbeda dengan motor konvensional yang pasti terdengar suara bisingnya.
3. Lebih irit
Misalnya, sebuah motor listrik konvensional memiliki baterai berkapasitas 1,5 kwh dan bisa menempuh jarak 40 km. Bila biaya listrik di Jabodetabek dibanderol dengan harga Rp 2.000 per kWh maka untuk menempuh jarak 40 km hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp 3000.
Bandingkan dengan motor konvensional, butuh 1 liter bensin untuk menempuh jarak 40 km. Sementara harga 1 liter bensin dihargai kurang lebih Rp 10.000.
4. Perawatan Mudah
Tidak seperti motor konvensional, motor listrik tidak perlu ganti oli secara rutin dan tidak perlu diservis secara berkala. Pengguna hanya perlu memperhatikan waktu penggantian kampas rem, minyak rem dan ban.
Kekurangan Motor Listrik
Baca Juga: Niat Puasa Syaban dalam Bahasa Arab dan Latin Lengkap dengan Arti dan Keutamaannya
Salah satu kelemahan motor listrik di Indonesia adalah harganya masih tergolong mahal dibanding motor konvensional. Selain itu, mayoritas motor EV ini juga belum dapat dibeli melalui kredit. Belum banyak lembaga pembiayaan yang membuka kran motor jenis ini.
Selain harga, berikut ini kelemahan lainnya :
1. Tempat Isi ulang Baterai terbatas
Pertamina saat ini memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Green Energy Station (GES) yang juga Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Namun, SPBU GES ini jumlahnya masih terbatas yakni baru 240 titik. Pertamina sendiri menargetkan menambah jumlah SPBU GES ini hingga 300 titik pada akhir tahun 2022.
Sebagai contoh, di Bandung saja Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) baru ada di jalan Sukaasih no. 2 dan Di Jalan Soekarno Hatta no 436.
2. Bengkel belum Banyak
Sebagian besar importir membuka jaringan dealer dan bengkel di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dll.
3. Distribusi Spare Part Terbatas
4. Daya Angkut Terbatas
5. Distribusi unit masih terbatas
Demikian informasi mengenai kelebihan dan kekurangan motor listrik termasuk sistem keamanannya ketika dipakai saat hujan turun.***