Cek Cairan Rem Mobil Sebelum Berlibur, Sering Terabaikan Pemilik Mobil Padahal Bisa Membahayakan

16 Desember 2023, 09:50 WIB
Ilustrasi pengecekan sistem pengereman mobil sebelum berangkat berlibur. /Pixabay/geraldoswald62



GALAMEDIANEWS - Pengecekan mobil terutama bagian pengereman, sangat penting dilakukan sebelum kita melakukan perjalanan untuk menghabiskan waktu libur. Hal ini perlu dilakukan karena pengecekan sistem pengereman terkadang terlupakan pemilik mobil.

Salah satu bagian sistem pengereman tersebut yakni cairan rem. Padahal cairan ini sangat vital fungsinya dalam pengereman.

“Fungsi utama dari cairan rem sebagai fluida pada sistem hidrolik untuk mentransfer tekanan dari pedal atau tuas rem menuju piston di kaliper,” kata Manager Promosi PT Autochem Industry, Dhany Ekasaputra dalam keterangan resminya, Sabtu 16 Desember 2023.

Baca Juga: Telan Korban 12 Orang Tewas, Begini Kondisi Sopir Bus Handoyo

Menurut Dhany seperti dilansir Antaranews, bahan yang terkandung dalam cairan tersebut, memiliki karakter yang perlu diganti secara berkala. Sebab jika cairan rem tercampur air hanya tiga persen saja, akan menurunkan titik didih hingga lebih dari 100 derajat Celcius.

Akibatnya jika titik didih itu menurun, tekanan untuk menuju piston di kaliper rem sulit terjadi karena adanya gelembung udara sebagai tanda mulai mendidihnya cairan pada sistem rem.

Dengan kondisi ini, semakin terbuka potensi ‘rem blong’ yang sangat membahayakan pengendara dan penumpang mobil.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Night Has Come Subtitle Indonesia, Saksikan Keseruannya

Dhany menjelaskan, kejadian itu bisa disebabkan oleh kebiasaan yang salah dari pemiliknya, saat hendak memeriksa volume cairan rem di tabung reservoir.

Sebab apalbila penutup karet tabung reservoir itu dibuka, sebenarnya akan menyebabkan kandungan air (kelembaban) di udara mencapai hingga 85 persen akan diserap oleh cairan rem.

Hal ini bisa dilakukan pemilik dengan cara memantau indikator pada sambung tabung penyimpan cairan rem agar proses buka tutup tabung bisa dikurangi semaksimal mungkin.

Pengecekkan juga bisa dilakukan dengan melihat warna cairan. Dimana jika berwarna bening, maka itu bisa jadi pertanda bahwa tidak adanya kandungan air di dalamnya.

Namun jika warna cairan yang mulai gelap, menandakan mulai adanya kandungan air di dalam sistem rem. Semakin gelap warna cairan rem berarti semakin banyak kandungan air di dalamnya.

Baca Juga: Dahsyatnya Dzikir Asmaul Husna Al Mukmin, Al Muhaimin, Al Aziz, Amalkan Tiap Hari

Dijelaskan Dhany, sebisa pemilik mobil menghindari kandungan air pada cairan rem. Sebagai gambaran, titik didih cairan rem dalam kondisi baru bisa mencapai suhu 265 derajat Celcius.

Namun saat terkontaminasi air sebanyak tiga persen di dalamnya, akan turun menjadi 155 derajat Celcius. Untuk iklim di Indonesia, kontaminasi air tiga persen itu bisa tercapai dalam waktu satu tahun atau 20.000 kilometer.

“Di titik inilah sebaiknya pemilik kendaraan perlu mengganti cairan rem secara berkala,” ujar dia.

Pemilik kendaraan juga tidak disarankan menggunakan kemasan cairan rem yang sudah terbuka segelnya, karena berpotensi akan mengurangi performanya.

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Weekend Sabtu 16 Desember 2023 Klaim di Laman Ini

“Jadi, sebaiknya pilih kemasan yang tepat saat hendak menggunakan cairan rem. Bisa memilih kemasan yang 1 liter, 300 ml, ataupun yang berukuran 50 ml, jika untuk sekadar menambahkan saja,” tutupnya.

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler