Baut Bensin Mudah Kendur, VW Recall 210 Ribu Sedan Jetta Model 2016 dan 2018

29 Oktober 2020, 09:57 WIB
VW Sedan Jetta 2018 /Autoblog/

GALAMEDIA - Pabrikan mobil Jerman Volkswagen menarik kembali dari peredaran (recall) lebih dari 210.000 unit sedan Jetta model 2016 hingga 2018 lantaran masalah pada baut mesin yang mudah kendur dan berpotensi menyebabkan kebocoran bahan bakar.

Pengemudi mungkin diingatkan dengan adanya bahan bakar atau melihat bahan bakar bocor yang berasal dari kompartemen, menurut dokumen dari lembaga keselamatan transportasi jalan raya nasional AS (NHTSA).

“Jika Anda melihat salah satu dari hal-hal ini, menepi dan segera ke lokasi yang aman dan mematikan (mesin) kendaraan," kata John Ibbotson, Kepala Manajer Layanan Otomotif Consumer Reports, dalam pernyataannya, dikutip Kamis 29 Oktober 2020.

Baca Juga: KNPI Nobatkan Atalia Kamil Sebagai Pejuang Perempuan di Masa Pandemi Covid-19

Baut mesin yang mudah kendur dan menyebabkan kebocoran bahan bakar berpotensi menimbulkan kebakaran kendaraan. Dalam email ke Consumer Reports, VW mengaku belum mendapatkan laporan adanya cedera, tabrakan, atau kerusakan properti terkait masalah itu.

Kendaraan yang ditarik dari peredaran itu meliputi sedan Volkswagen Jetta 2016 hingga 2018 yang diproduksi antara 18 Juni 2015 hingga 9 Desember 2017.

Baut yang menahan pipa bahan bakar mesin—yang menyalurkan bensin ke injektor bahan bakar mesin—tidak dikencangkan dengan benar dan bisa lepas seiring waktu. Jika ini terjadi, bahan bakar bisa bocor dari pipa bahan bakar.

Baca Juga: Ini Dia Tayangan Film atau Serial Keluarga yang Direkomendasikan Ditonton di Masa Pandemi Covid-19

Volkswagen mengatakan masih mengembangkan solusi untuk masalah tersebut, tetapi setidaknya akan memperbaiki dengan mengencangkan baut bahan bakar itu. Penarikan kembali diharapkan dimulai pada 20 Desember 2020.

Pemilik kendaraan yang terkena dampak akan dihubungi melalui surat. Mereka juga dapat menghubungi layanan pelanggan Volkswagen di 1-888-241-2289.

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler