Cukup Rasulullah Sebagai Inspirasi Bagi Setiap Generasi

- 2 Oktober 2020, 09:31 WIB
Kaligrafi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Sallam
Kaligrafi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Sallam /Pixabay

Dalam tatanan kapitalis yang melingkupi dunia saat ini, wajar bila penampilan fisik atau standard materi menjadi penilaian utama. Sehingga saat standar tersebut tidak terpenuhi, akan menciptakan krisis identitas dan mengambil solusi-solusi rusak. Inilah bukti bahwa kapitalisme yang diterapkan oleh banyak negara di dunia telah gagal mewujudkan tatanan masyarakat yang ideal.

Dengan gambaran seperti ini, layakkah bila K-POP menjadi inspirasi bagi generasi muda? Apakah generasi cacat kepribadian yang rentan bunuh diri dalam mengambil solusi akhir dari cara menghadapi permasalahan hidupnya seperti itu yang diinginkan oleh negeri ini? Apakah generasi yang hanya mengutamakan modal fisik akan layak diberi tongkat estafet penjaga peradaban bangsa?

Baca Juga: Pemkab Bandung Ajukan Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi ke Pemprov Jabar

Tentunya tidak. Negeri ini pasti menginginkan generasi emas yang memiliki kepribadian unggul, santun terhadap perbedaan, tangguh menghadapi permasalahan hidup, berkarakter mulia, beriman, bertakwa, dan memiliki cita-cita membawa negeri ini menjadi bangsa maju berperadaban mulia. Lalu dengan apa generasi emas itu akan terwujud?

Bukankah Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berfirman yang artinya: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” (QS Al-Ahzab : 21)

Jelas bahwa teladan yang baik telah ada pada diri Rasulullah. Lalu kenapa masih berupaya mencari teladan dan sumber inspirasi dari yang lain? Islam yang dibawa Rasulullah adalah Rahmat bagi seluruh alam. Maka tak hanya bagi umat Islam, namun juga bagi seluruh umat manusia.

Baca Juga: Luar Bisa! Ini 10 Macam Batik Nusantara dan Filosofinya yang Masih Ngena Hingga Sekarang

Di masa pemerintahan Islam (ketika Islam diterapkan secara menyeluruh dan memimpin peradaban dunia), telah terbentuk generasi emas yang berkualitas tinggi. Banyaknya ilmuwan hebat, Ulama Mujtahid, penghafal Alquran dan hadist. Dimana semua itu bisa diraih bahkan di usia muda.

Sebut saja Muhammad Al-fatih, seorang pemuda yang lahir dari peradaban Islam. Dia tangguh dan mengukir prestasi dengan berhasil memimpin penaklukan Konstantinopel di usia 21 Th. Sehingga namanya tercatat dengan tinta emas dalam sejarah kegemilangan Islam dan selalu dikenang sepanjang masa.

Apakah Muhammad Al-fatih mengambil inspirasi dari gaya hidup orang kafir? Apakah Muhammad Al-fatih mencontoh budaya asing? Tentu saja tidak. Tapi dia menjadikan Rasulullah Muhammad Saw sebagai teladan dan sumber inspirasi. Dia menjadikan Islam sebagai jalan hidupnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah