Liga 1 Resmi Bergulir, BRI Jadi Bagian Sejarah Sepak Bola Nasional

- 27 Agustus 2021, 09:47 WIB
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, BRI Liga 1, resmi bergulir pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, BRI Liga 1, resmi bergulir pada Jumat, 27 Agustus 2021. /BRI/


GALAMEDIA – Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, BRI Liga 1, resmi bergulir pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Laga perdana BRI Liga 1 memainkan Bali United vs Persik kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Laga ini dimenangkan Balu United, 1-0.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan perseroan sebagai title sponsor sangat antusias dan optimis atas bergulirnya kompetisi ini.

“Kita semua harus punya optimisme yang tinggi dalam menyambut BRI Liga 1. Saat ini dunia sedang mencari cara untuk bisa keluar dari tekanan pandemi," katanya.

Baca Juga: FBS Serah Bantuan Konsentrator Oksigen dari GoTo

Menurutnya, ada dua hal yang bisa dilakukan, yaitu penguatan ketahanan kesehatan melalui vaksinasi dan penerapan kesehatan, kemudian pemulihan ekonomi yang terpuruk.

"Nah kompetisi yang berjalan ini tentunya sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga industri sepak bola kembali bangkit dan memulihkan perekonomian,” ujarnya.

BRI Liga 1 akan memakai  format bubble to bubble tanpa kehadiran suporter serta penerapan protokol kesehatan ketat.

Sebagai awal, akan digelar 3 pertandingan selama 27-29 Agustus untuk selanjutnya akan dievaluasi bagaimana jalannya pertandingan.

Selain memberikan dampak dari sisi olahraga, dengan bergulirnya kembali kompetisi BRI Liga 1 juga diharapkan dapat memberikan efek positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Juga: Gak Main-main, Grand Final MasterChef Indonesia Season 8 Hadirkan Salah Satu Menteri Indonesia, Siapa Dia?

Menurut hasil survei dari LPEM FEB UI, dengan berhentinya kompetisi selama setahun tercatat kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 2,7 triliun hingga Rp 3 triliun.

Selain itu, Sunarso menambahkan bahwa dengan bergulirnya kembali kompetisi BRI Liga 1, tentu diharapkan akan mempermudah PSSI untuk memilih pemain tim nasional sehingga mampu mengangkat prestasi sepak bola Indonesia di kancah global.

“Untuk menciptakan kesinambungan dan meningkatkan prestasi sepak bola nasional, Indonesia harus memiliki kompetisi yang sehat, sehingga liga memang harus bergulir."

"Tidak hanya itu, kita harus punya visi, tim juara harus dibangun dan dipersiapkan dari jauh hari," ungkapnya.

Baca Juga: Soroti Pemangkasan Hukuman Djoko Tjandra, Gus Umar: Kebayang Kan Betapa Hukum di Negara Ini Sedang Sakit Parah

Lebih lanjut, Sunarso mengungkapkan bahwa tim juara perlu dibangun dan tidak dapat dilakukan dengan cara-cara instant.
Pihaknya mencontohkan, ada satu negara di Asia yang menetapkan visinya ingin menjadi juara piala dunia pada 2050.

Jika para atlet berada pada masa produktifnya pada usia 25 tahun, artinya atlet yang dirancang untuk mejadi juara dunia tersebut saat ini belum dilahirkan.

Dari contoh tersebut, untuk menjadi berprestasi di pentas dunia memerlukan visi yang sudah jauh-jauh waktu dibangun dan dipersiapkan.

Pembangunan dan persiapan dalam mewujudkan  visi juara tersebut, perlu proses pembentukan fisik, karakter, keterampilan, hingga tingkat kecerdasaan pemain/atlet.

"Oleh karena itu untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi atlet dipentas dunia, perlu dirancang visi atau road map sematang mungkin untuk meraih prestasi di masa depan”, tambahnya.

“Bergulir kembalinya BRI Liga 1 tentu menjadi angin segar bagi masyarakat Indonesia. Dengan turut mengambil peran sebagai title sponsor, maka BRI akan menjadi bagian sejarah baru olahraga nasional sebagai kompetisi yang berjalan di tengah pandemi Covid-19,” pungkas Sunarso.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x