Network
GALAMEDIA - Kemenangan Persib atas Bhayangkara FC dalam lanjutan BRI Liga 1, diwarnai keributan antara official kedua tim.
Keributan yang melibatkan pelatih Persib, Robert Alberts dan Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sudarmadji, terjadi beberapa saat setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
Dalam jumpa pers setelah pertandingan, pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster mengaku, keributan tersebut terjadi karena adanya provokasi dari bench Persib.
Menurutnya, orang-orang yang berada di bench Persib Bandung melakukan provokasi dengan menuding Bhayangkara FC telah bermain wasit.
Baca Juga: 23 Kode Redeem FF Terbaru! Minggu 17 Oktober 2021, Dapatkan Skin Senjata FF Tersakit!
Ia menegaskan bahwa tuduhan seperti itu sangat tidak enak didengar sehingga membuat official Bhayangkara FC marah besar.
"Banyak sekali terdengar provokasi-provokasi yang menuduh kami bermain wasit. Tuduhan itu tidak enak didengar sehingga membuat kami marah pastinya," kata Paul Munster.
Di sisi lain, menanggapi keributan dan pernyataan Paul Munster tersebut, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts pun buka suara.
Robert Alberts menyampaikan, apapun bisa terjadi di lapangan termasuk suasana yang menyulut emosi itu menurutnya selalu ada di setiap pertandingan.
Baca Juga: Bantu Warga Terdampak Pandemi, Sahabat Ganjar Salurkan Bantuan ke Sejumlah Daerah di Jabar
"Tentunya semua bisa terjadi di lapangan dan suasana seperti itu selalu terbawa," ucap Robert Alberts.
Kendati hal-hal yang menyulut emosi tersebut kerap terjadi di lapangan, Robert Alberts mengatakan, selesai pertandingan semuanya akan kembali normal dan berjabat tangan.
"Jadi selesai pertandingan apapun yang terjadi di lapangan, ketika keluar semua kembali berjabat tangan kita tidak ada masalah apa-apa," terangnya.
Akan tetapi yang terjadi di akhir laga antara Bhayangkara FC vs Persib tidak seperti biasa dan justru malah menyebabkan keributan antara kedua official tim.
Oleh karena itu, Robert Alberts tetap berbesar hati dan meminta maaf, meski ia menganggap ucapan-ucapan yang menyulut emosi selama pertandingan itu merupakan hal biasa.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung Minggu 17 Oktober 2021, Waspada Potensi Cuaca Hujan Ringan Disertai Kilat!
Pelatih asal Belanda itu menyampaikan permintaan maaf apabila selama pertandingan berlangsung ada ucapan-ucapan yang menyulut emosi pihak Bhayangkara FC.
"Saya minta maaf kalau misalnya ada ucapan yang menyulut emosi saat pertandingan karena hal itu biasa terjadi dalam satu pertandingan," ujarnya.***
