Network
GALAMEDIA - Eks bintang Persib, Muhammad Ridwan turut mengomentari kekalahan telak Persib dari Persebaya Surabaya.
Muhammad Ridwan menyoroti beberapa hal dari kekalahan telak yang dialami Persib tersebut melalui unggahan di media sosial.
Mantan rekan duet Supardi itu menyinggung soal Persib yang tak bisa mencetak gol hingga siapa yang harus disalahkan.
Baca Juga: Koalisi Anti Korupsi Jabar Dukung Kejaksaan Tuntaskan Sejumlah Kasus Pencurian Uang rakyat
Menurutnya, salah satu penyebab kekalahan telak Persib adalah ketidakhadiran Supardi Nasir di starting line-up.
Ia mengatakan saat Supardi masuk starting line-up, Persib tidak pernah mengalami kekalahan telak dan hanya kemasukan satu gol saja.
"Kenapa persib kalah? Karena ga ada Supardi. Kenapa kalahnya telak? Karena pemain belakang nya ga ada Supardi (saat dia main, cuma kemasukan 1)," tulisnya di akun Instagram pribadinya, Kamis 9 Desember 2021.
Baca Juga: Modisnya BCL Pakai Kalung Koleksi Brand Ternama, Harganya Sampai Belasan Juta
Pemain yang mengantarkan Persib juara ISL musim 2014 itu mengatakan alasan Persib gagal mencetak gol karena tak berani memainkan Supardi di posisi striker.
Padahal sebelumnya, pelatih Robert Alberts kerap memasang Supardi di posisi yang bukan aslinya yaitu stoper.
"Kenapa persib tidak bisa cetak Gol ? Karena ga ada Supardi (karena dia bisa dimainkan di striker, sebagaimana pelatih mainkan dia di stopper)," lanjutnya.
Baca Juga: Jokowi Akui Lingkungan di Kalimantan Rusak Akibat Pertambangan, Said Didu: Investor Selalu Bapak Istimewakan
Disinyalir, pernyataaan Muhammad Ridwan itu merupakan bentuk sindiran terhadap Alberts yang kerap memaksakan Supardi di posisi stoper.
Seperti diketahui, saat Alberts memasangnya di posisi stoper, pemilik nomor punggung 22 itu kerap dibanjiri kritik oleh bobotoh.
Pemilik nomor punggung 23 itu juga menyoal pelatih yang pernah meminta maaf saat Persib mengalami kekalahan, mulai dari Persija, Arema FC, hingga Persebaya.
Baca Juga: KSAD Dudung Kunjungi PBNU Hingga Minta Doa Restu dari Said Aqil, Ini Kata Mantan Sekretaris Kabinet Dipo Alam
Menurutnya pelatih wajib meminta maaf ketika timnya mengalami kekalahan. Sebab pelatih sosok yang paling bertanggung jawab dalam pertandingan sebagai pengatur taktik.
"Lalu siapa yang salah? Yang salah Supardi karena pelatihnya ga pernah proteksi pemain dengan berkata maaf saya salah dan saya terima semua konsekuensinya," tegasnya.***
