Kereta Api Sebagai Salah Satu Pintu Gerbang Pariwisata Kota Bandung

12 Desember 2021, 22:28 WIB
Penumpang berjalan membawa koper, di Stasiun Bandung /Daop 2 Bandung/

Penulis: Kaisar Fauziansyah. S.Par.

VIRUS Covid-19 mempengaruhi jumlah keberangkatan dan kedatangan kereta api yang berasal dari stasiun Kota Bandung. Dalam data penumpang harian KAI pada bulan Januari 2021 tercatat jumlah penumpang keberangkatan sebanyak 1.244 penumpang dengan 2 keberangkatan menuju Jakarta dan 3 kereta menuju Kota Surabaya, rata-rata setiap hari sebanyak 402 penumpang.

Sedangkan jumlah kedatangan diperkirakan berjumlah 13.315 penumpang setiap harinya, dengan rincian rata-rata berjumlah 429 penumpang yang berasal dari 5 kereta (2 kereta kedatangan dari Jakarta, 2 kedatangan dari Surabaya, dan 1 kedatangan dari Malang.

Jumlah penumpang ini belum ideal dengan biaya yang keluarkan oleh pihak KAI, sehingga PT KAI mengalami kerugian sebesar Rp315.9 Miliar pada kuartal I tahun 2021. Kondisi berbalik dibandingkan pada kuartal I di tahun sebelumnya mencetak laba sebesar Rp276,7 Miliar. [1]

Seiring dengan penurunan jumlah kasus Covid-19 di Kota Bandung, pada tanggal 10 Oktober 2021 Kota Bandung merubah status PPKM level 3 menjadi level 2.

Berdasarkan Inmendagri Nomor 53 tahun 2021 tentang perubahan PPKM level 2 salah satu pointnya terdapat kebijakan kapasitas penumpang yang menggunakan transportasi umum bisa mencapai 100 persen dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat, sehingga dapat merubah regulasi perjalanan menggunakan kereta api. Pada PPKM level 3 sebelumnnya jumlah penumpang yang menggunakan transportasi umum hanya bisa menampung 70 persen dari kapasitas normalnya.

Baca Juga: Peristiwa 12 Desember: Gempa Dahsyat 7,8 SR dan Tsunami 36 Meter Hancurkan Pulau Flores

Penurunan level PPKM berdampak pada regulasi menggunakana kereta api. Dua regulasi yang dikeluarkan oleh pihak KAI selama bulan Oktober, antara lain: regulasi KA SE no.89 tahun 2021 Kementrian Perhubungan khususnya untuk perjalanan naik KA bagi anak usia di bawah 12. Terhitung mulai tanggal 21 Oktober 2021 anak usia di bawah 12 tahun diperbolehkan melakukan perjalanan dengan kereta api dengan syarat melakukan skrining dengan RT-PCR (2 x 24 Jam) atau Rapid Test Antigen (1 x 24 jam).[2]

Mulai tanggal 26 Oktober 2021 pembelian tiket kereta api wajib menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ini bertujuan untuk mengintegrasi data di aplikasi PeduliLindungi (status vaksin, tes skrining) dengan sistem boarding KAI).[3]

Pada tanggal 10 November 2021 bertepatan dengan hari pahwan PT KAI memberikan 11.000 voucher tiket gratis untuk kereta api jarak jauh bagi tenaga medis, guru dan veteran. Kereta yang digunakan adalah kereta dengan kelas eksekutif dan ekonomi dengan periode keberangkatan pada tanggal 8-30 November 2021. Tiket ini bertujuan untuk menyambut hari pahlwan dan diharapkan dapat meningkatkan gairah dalam melakukan perjalanan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari tanggal 1-30 November 2021 jumlah keberangkat dari stasiun Bandung berjumlah 45.992 penumpang, dengan rata-rata kereta yang beroperasi jumlah 8 dan kedatangan dari stasiun Kota Bandung.

Sedangkan kedatangan menuju stasiun Bandung berjumlah 45.409 penumpang, kereta yang beroperasi setiap harinya berjumlah kurang lebih 10 kereta. Dari data yang ada jumlah penumpang ini mengalami peningkatan di bandingkan bulan sebelumnya, jumlah keberangkatan naik sebesar 31.35% sedangkan kedatangan juga mengalami kenaikan sebesar 32.84%.[4]

Di awal bulan November 2021 Kota Bandung telah memberlakukan sistem ganjil genap untuk kendaraan yang masuk ke Kota Bandung terutama yang melewati lima pintu gerbang tol. Selain itu pemerintah Kota Bandung membuka kembali objek wisata dan 29 taman umum atau taman tematik yang menjadi salah satu fasilitas publik dengan kapasitas maksimal 25 persen.[5]

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Polisi Aktif Yustisi dan Bagi-bagi Masker

Peningkatan jumlah pengguna kereta api dan kendaraan yang masuk Kota Bandung ini diharapakan dapat membangkitkan sektor pariwisata di Kota Bandung. Sebagai usaha preventif diharapkan pemerintah Kota Bandung dapat melalukan skrining berkala terhadap wisatwan yang datang ke Kota Bandung sebagai upaya pencegahan naiknya kasus covid-19 di Kota Bandung dan timbulnya varian covid-19 yang masuk Kota Bandung.

Selain itu pemantauan kesehatan dan skrining terhadap orang yang bekerja di sektor pariwisata harus melakukan secara berkala karena orang yang bekerja di dunia pariwisata bisa menjadi prantara virus yang ada.

Salah satu stasiun di Bandung yakni Stasiun Bandung (BD), atau yang dikenal sebagai Stasiun Hall, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Jalan Stasiun Timur (selatan) dan Jalan Kebon Kawung (pintu utara), di Kelurahan Kebonjeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +709 meter ini merupakan stasiun utama wilayah Bandung Raya di provinsi Jawa Barat. Keberadaan Kereta Api mempunyai arti yang cukup penting terhadap kota Bandung, yaitu:

  1. Sebagai pintu gerbang kota, merupakan salah satu akses utama bagi para pengunjung yang akan ke Bandung dengan menggunakan jasa angkutan kereta api.
  2. Sebagai simpul jaringan transportasi, merupakan titik hub/peralihan moda transportasi kereta api dengan lainnya, yang menghubungkan pusat-pusat aktivitas dan terminal kendaraan jenis lainnya.
  3. Sebagai generator kegiatan-kegiatan perdagangan dan jasa bagi masyarakat sekitar kawasan Stasiun Bandung.
  4. Dan juga sebagai ruang publik kota, sebuah kawasan yang bisa dinikmati oleh masyarakat umum.

Stasiun Bandung sendiri memiliki posisi yang sangat strategis karena dekat objek wisata, jalan Braga yang berjarak 0,8 Km dari stasiun Bandung wisatawan dapat menenukan bangunan tua serta restaurant bernuasa Belanda, Museum Konferensi Asia Afrika yang berjarak 1,1 km dari stasiun Bandung, wisatawan dapat mempelajari sejarah disenggarakannya terbentuknya konferensi Asia Afrika yang diselenggarkan pertama kali tahun 1955.

Taman lalu lintas yang berjarak 1,2 km dari stasiun Bandung, disini wisatawan dapat bermain dan belajar tentang rambu-rambu lalu lintas. Selain itu stasiun Bandung dekat dengan destinasi wisata kuliner malam yang terletak 1 km dari stasiun Bandung, jalan cibadak yang terkenal dengan berbagai macam cemilan hingga makanan beratnya seperti martabak nikmat cibadak dan soto Bandung pak simon dan masih banyak lainnya. [6]

***

[1] https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210603182525-92-650110/kai-rugi-rp3159-m-viral-di-media-sosial, diakses pada tanggal 30 November 2021, Jam 20:00 WIB

[2] https://www.instagram.com/kai121

[3] https://www.instagram.com/kai121

[4] Data manifest penumpang KAI periode 1-30 November 2021

[5] https://www.wisatabdg.com/2021/10/info-dan-tips-wisata-ke-bandung-di.html

[6] https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4502057/14-tempat-wisata-dekat-stasiun-bandung

Pengirim:
Penulis merupakan mahasiswa Jurusan Magister Pariwisata (S2) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

DISCLAIMER: Seluruh materi dalam naskah ini merupakan tanggung jawab pengirim. Gugatan, somasi, atau keberatan ditujukan kepada pengirim.

 

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler