Demikian pula Allah telah memberikan kepada kita berbagai hidayah secara bertahap, seperti hidayatul ilham (Naluri), hidayatul wasa (panca indra), hidayatul akli (akal), hidayatuddiin (agama), dan hidayatut taufik.
Juga dalam surat Ar-Rahman, 31 kali Allah SWT menantang kita dengan “fabiayyi aalaai robbikumaa tukadzdzibaan” (maka nikmat-Ku yang mana yang hendak/bisa kau dustakan?).
Semua demikian jelas, maka dengan sampainya kita pada bulan Ramadhan, maka kita bersyukur bahwa kita masih diberi waktu oleh Allah SWT untuk menjalankan amal ibadah dengan pahala yang berlipat ganda.
Saat berbuka puasa, kita harus merasa bersyukur diberi kenikmatan oleh Allah SWT untuk menghilangkan rasa lapar dan dahaga dengan semua rizki-Nya yang dapat kita nikmati bersama keluarga.
Baca Juga: Tayang Pukul 21.00 WIB, Spoiler Ikatan Cinta 11 April 2022: Pesawat Al Hilang Kontak Saat Berangkat ke Amerika
2. Melatih disiplin terhadap waktu
Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, kita harus patuh pada waktu sahur dan buka. Kita bangun untuk makan sahur saat dini hari dan diharapkan dapat meningkatkan motivasi bahwa kita bekerja dengan bangun lebih pagi, agar mendapatkan rejeki yang halal.
Kaum muslim dan muslimah agar dapat menjalankan shaum dengan tetap kuat dan sehat di siang hari, perlu mengatur ritme bekerja agar tubuh mendapatkan istirahat yang cukup.
3. Memberikan keseimbangan dalam kehidupan
Umat muslim dan muslimah pada hakekatnya adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah.
Namun demikian, ada kalanya karena kesibukan pekerjaan duniawi dan hawa nafsu, terkadang melupakan kewajiban ibadah.
Pada bulan suci Ramadhan ini, kita dilatih untuk mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban beribadah dengan imbalan pahala yang berlipat ganda.
Baca Juga: Menu Buka Puasa Hari Ini: Resep Sayur Bobor dan Udang Goreng Tepung
4. Mempererat silaturahmi dan meningkatkan kepedulian kepada sesama
Pada bulan suci Ramadhan ini, rasa persaudaraan sesama muslim, tampak sangat jelas. Silaturahmi antar sesama semakin ditingkatkan, misalnya dengan memberikan tajil untuk berbuka puasa di mesjid secara gratis dan bergiliran.
Selanjutnya shalat bersama di mesjid yang juga diisi dengan siraman rokhani serta tadarusan bersama di mesjid maupun di mushala di tempat pekerjaan.
5. Meningkatkan kehati-hatian dalam melaksanakan perbuatan
Berpuasa dibulan suci Ramdhan ini akan bernilai sempurna dan tidak sia-sia, apabila selain menahan lapar dan haus juga kita menghindari godaan dan keharaman atas mata, telinga, perkataan dan perbuatan.