Mengenal Peran dan Tujuan Kebijakan Moneter Dalam Pembangunan Perekonomian Negara

- 11 Juli 2020, 12:15 WIB
/

Kebijakan moneter merupakan salah satu bagian integral dari kebijakan ekonomi makro. Kebijakan moneter ditunjukan untuk mendukung tercapainya sasaran ekonomi makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan, dan keseimbangan neraca pembayaran (Iswardono, 1997).

Kebijakan moneter sendiri adalah seperangkat kebijakan ekonomi yang dibuat unttuk mengatur ukuran serta tingkat pertumbuhan pasokan uang didalam perekonomian negara. Menurut dosen mata kuliah Ekonomi Makro Islam STEI SEBI, Rahmat Rizqy Kurniawan SEI, MM, Inti dari kebijakan moneter itu sendiri adalah untuk memelihara dan menstabilitaskan nilai dari mata uang. Maka dari pengertian yang telah diberikan tersebut dapat dijabarkan bahwa kebijakan moneter itu kebijakan yang yang terukur dapat membantu perekonomian dan dilakukan dengan berbagai cara, termasuk penyesuaain suku bunga, mengubah jumlah uang tunai yang beredar dipasar, serta pembelian atau penjualan sekuritas pemerintah.

Baca Juga: Sempat Viral di Medsos Kendaraan VVIP RI 2 Diisi BBM Jeriken di Pinggir Jalan, Ini Penjelasannya

Peran penting dalam kebijakan moneter

Ada 10 peranan penting dalam kebijakan kebijakan moneter untuk pembangunan ekonomi.

  1. Kebijakan menetapkan cash ratio

Kebijakan moneter berperan mengatur persentase cadangan minimum yang ada di bank berdasarkan jumlah uang yang beredar di masyarakat.

  1. Kebijakan suku bunga kredit

Setiap setoran masyarakat yang diberikan perbulan dari kredit tersebut juga ditambahkan bunga yang sudah ditetapkan oleh bank. Jika bank tidak memiliki kebijakan suku bunga maka perekonomian negara tidak stabil.

    3. Kebijakan suku bunga deposito

Peranannya sana dengan kebijakan suka bunga kredit. Apabila pemerintah menginginkan peredaran uangnya bertambah, maka suku bunga di naikan. Dan sebaliknya.

  1. Kebijakan mempertahankan kestabilan harga

Perekonomian di suatu negara kerap kali tidak stabil. Seperti inflasi. Apabila suatu negara mengalami inflasi, maka kebijkan moneter berperan untuk mengurangi peredaran uang dan perekonomian akan stabil kembali.

Baca Juga: Dipastikan Absen Hingga Akhir Musim, Marcelo Diharapkan bisa Perkuat Madrid Saat Kontra Man City

  1. Mengendalikan uang dengan menjual atau membeli surat berharga

Kebijakan ini di sebut sebagai operasi pasar terbuka. Apabila negara ingin menambah jumlah uang yang beredar, maka pemerintah akan membeli surat berharga. Dengan begitu aset negara juga bertambah dan peredaran uang bisa di perbanyak. Dan sebaliknya.

  1. Memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum

Peran ini disebut sebagai fasilitas diskonto. Fasilitas akan memainkan peredaran uang dengan meningkatkan suku bunga bank sentral kepada bank umum. Biasanya bank umum seringkali kekurangan uang dan meminjam uang kepada bank sentral. Fasilitas diskonto ini membuat jumlah uang bertambah, sehingga tidak mengalami inflasi.

  1. Memainkan jumlah cadangan perbankan

Peran ini disebut sebagai rasio cadangan wajib. Dengan memainkan rasio cadangan wajib pada perbankan, maka perekonomian negara akan kembali stabil karena perbankan menjadi lembaga utama dalam peredaran keuangan negara.

  1. Imbauan moral kepada pelaku ekonomi

Himbauan ini ditunjukan kepada bank. Pemerintah akan menghimbau setiap bank agar hati-hati memberikan kredit. Dan bank umum juga dihimbau untuk meminjam lebih banyak uang kepada bank sentral untuk memperbanyak uang yang beredar pada perekonomian.

Baca Juga: Damkar Kota Cimahi Semprotkan Cairan Disinfektan di Area Pusdikpom Cimahi

  1. Kebijakan nilai tukar uang

Nilai tukar sangat berpengaruh kepada peningkatan harga barang dan jasa, sehingga kebijakan moneter berperan memantau nilai tukar

  1. Mengatur persediaan uang dan barang

Kebijakan moneter juga berpengaruh dalam sektor perdagan. Untuk mengatur laju perekonomian dengan menstabilkan keuangan dan memperhatikan penyediaan barang. Dengan begitu perekonomian negara akan stabil melalui kebijakan moneter dibidang perdagangan.

Tujuan kebijakan moneter

Kebijakan moneter memiliki tujuan yaitu mengedarkan mata uang sebagai alat pertukaran (medium of exchange) dalam perekonomian, mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan likuiditas perekonomian dan stabilitas tingkat harga, meningkatkan kesempatan kerja,memperbaiki neraca perdagangan kerja masyarakat, membantu pemerintah melaksanakan kewajiban yang tidak terealisasi melalui sumber penerimaan yang normal.

Baca Juga: Pemerintah China Minta Indonesia Ambil Tindakan Konkret Soal Tewasnya ABK

Kesimpulan dari kebijakan Moneter adalah kebijakan yang berguna dalam menstabilitaskan perekonomian negara. Stabilitas ini dicapai dengan melakukan peran-peran yang telah ditetapkan. Pentingnya bagi kita untuk mengetahui kebijakan moneter sebagai kepedulian kita kepada perekonomian negara.

Referensi

Jurnal.id Pengertian, Tujuan dan Instrumen Kebijakan Moneter. Terdapat di https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-tujuan-dan-instrumen-kebijakan-moneter/ di akses pada tanggal 09 juli 2020

 Rahmat Rizqy Kurniawan SEI, MM Dosen Mata Kuliah Ekonomi Makro Islam STEI SEBI

Dosenekonomi.com 10 Peranan Kebijakan Moneter Dalam Perekonomian. Terdapat di  https://dosenekonomi-com.cdn.ampproject.org/v/s/dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/moneter/peran-kebijakan-moneter/ diakses pada tanggal 09 juli 2020.

Isi tanggungjawab penulis

Penulis : Maulida Rizqi M

Mahasiswa  STEI SEBI Depo

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x