Pendidikan Karakter 'Klinik Berbagi' Tamu Istimewa Ramadhan

- 25 April 2023, 17:15 WIB
Ilustrasi pendidikan karakter 'Klinik Berbagi' SMPN 55 Bandung./IST
Ilustrasi pendidikan karakter 'Klinik Berbagi' SMPN 55 Bandung./IST /

Program 'klinik berbagi' ini fokus kepada upaya gerakan berbagi takjil kepada masyarakat umum yang hadir di sekitar jalan-jalan di mana para pelajar relawan 'klinik berbagi' berada.

Baca Juga: AP Hasanuddin Akan Jalani Sidang Majelis Etik Hingga Diselidiki Polri, Buntut Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah

Program ini dilaksanakan setiap hari selama bulan Ramadhan dengan cara menghadirkan sebuah pilihan dari gerakan infaq berbagi takjil kepada warga sekolah.

Gerakan ini berawal ditawarkan kepada para guru sebagai contoh keteladanan terbaik bagi para peserta didik.

Setiap hari dari perjalanan bulan Ramadhan itu diisi oleh guru yang berbeda dalam menghadirkan takjil yang akan dibagikan. Selain itu masyarakat umum pun ada yang ikut dalam program ini. Gerakan ini didukung pula oleh orang tua siswa yang turut serta dalam menghadirkan infaq takjil tersebut.

Berdasarkan konseptual, pendidikan karakter memiliki banyak konsep. Namun, salah satu yang paling popular adalah konsep pendidikan karakter yang diungkapkan oleh Thomas Lickona.

Lickona menyatakan, pendidikan karakter mengandung tiga unsur yaitu mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan (desiring the good) dan melakukan kebaikan (doing the good).

Selain itu Lickona menetapkan tujuh unsur-unsur karakter dasar yang harus ditanamkan kepada peserta didik, meliputi:

Baca Juga: Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Majelis Sidang Etik ASN Jadwalkan Pemeriksaan

- Ketulusan hati atau Kejujuran (honesty)
- Belas kasih (compassion)
- Kegagah-beranian (courage)
- Kasih sayang (kindness)
- Kontrol diri (self-control)
- Kerja sama (cooperation)
- Kerja Keras (diligence or hard work)

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x