Pendidikan Karakter 'Klinik Berbagi' Tamu Istimewa Ramadhan

- 25 April 2023, 17:15 WIB
Ilustrasi pendidikan karakter 'Klinik Berbagi' SMPN 55 Bandung./IST
Ilustrasi pendidikan karakter 'Klinik Berbagi' SMPN 55 Bandung./IST /

GALAMEDIANEWS - Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa, mengingat di bulan ini segala bentuk-bentuk kebaikan dibukakan secara lebar dan luas oleh Tuhan semesta alam. Setiap kebaikan dilipatgandakan amal sholehnya.

Ramadhan adalah bulan pendidikan bagi siapapun yang memiliki ruang-ruang komitmen dalam bentuk kesadaran tentang bagaimana seseorang harus memahami esensi keberadaannya sebagai manusia.

Tentunya manusia yang tidak pernah luput dari berbagai kesalahan yang pernah dilakukan dan sebagai manusia yang memiliki kesadaran untuk memperbaiki segala bentuk kesalahan dengan senantiasa menjadikan ibadah shaum di bulan Ramadhan sebagai ruang untuk mengembalikan jati diri menjadi pribadi yang utuh.

Foto penulis./IST
Foto penulis./IST

Baca Juga: 5 Wisata Kuliner Bogor Legendaris yang Paling Digemari, Patut untuk Dicoba Bersama Keluarga

Sekolah sebagai ruang terbaik dalam proses edukasi dan latihan mempercantik diri dengan berbagai macam tuntunan yang terakumulasi melalui garis-garis besar program yang diagendakan oleh guru sebagai pendidik yang berada di garda paling depan dalam melahirkan generasi pembelajar yang memiliki kecerdasan intelektual, sosial dan religius.

Kemasan pendidikan karakter pada bulan Ramadhan menjadi hal yang sangat menarik mengingat aktualisasi nilai-nilai kebaikan dan kecerdasan sosial dari para peserta didik dapat dihadirkan melalui kemasan program yang sudah direncanakan oleh para guru sebagai pendidik para generasi penerus yang ada satuan pendidikan tersebut.

Salah satu contoh bentuk kegiatan pendidikan karakter berbasis keluarbiasaan Ramadhan seperti yang dikemas oleh entitas pendidikan SMP Negeri 55 kota Bandung.

Salah satu wujud dari upaya menghadirkan aktualisasi nilai-nilai pembelajaran di ruang-ruang nyata adalah menggulirkan program 'klinik berbagi'.

Program 'klinik berbagi' ini fokus kepada upaya gerakan berbagi takjil kepada masyarakat umum yang hadir di sekitar jalan-jalan di mana para pelajar relawan 'klinik berbagi' berada.

Baca Juga: AP Hasanuddin Akan Jalani Sidang Majelis Etik Hingga Diselidiki Polri, Buntut Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah

Program ini dilaksanakan setiap hari selama bulan Ramadhan dengan cara menghadirkan sebuah pilihan dari gerakan infaq berbagi takjil kepada warga sekolah.

Gerakan ini berawal ditawarkan kepada para guru sebagai contoh keteladanan terbaik bagi para peserta didik.

Setiap hari dari perjalanan bulan Ramadhan itu diisi oleh guru yang berbeda dalam menghadirkan takjil yang akan dibagikan. Selain itu masyarakat umum pun ada yang ikut dalam program ini. Gerakan ini didukung pula oleh orang tua siswa yang turut serta dalam menghadirkan infaq takjil tersebut.

Berdasarkan konseptual, pendidikan karakter memiliki banyak konsep. Namun, salah satu yang paling popular adalah konsep pendidikan karakter yang diungkapkan oleh Thomas Lickona.

Lickona menyatakan, pendidikan karakter mengandung tiga unsur yaitu mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan (desiring the good) dan melakukan kebaikan (doing the good).

Selain itu Lickona menetapkan tujuh unsur-unsur karakter dasar yang harus ditanamkan kepada peserta didik, meliputi:

Baca Juga: Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Majelis Sidang Etik ASN Jadwalkan Pemeriksaan

- Ketulusan hati atau Kejujuran (honesty)
- Belas kasih (compassion)
- Kegagah-beranian (courage)
- Kasih sayang (kindness)
- Kontrol diri (self-control)
- Kerja sama (cooperation)
- Kerja Keras (diligence or hard work)

Adapun penguatan 0endidikan karakter dijelaskan bahwa PPK dilaksanakan dengan menerapkan delapan belas nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter.

Terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta Tanah Air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggungjawab.

Ada satu hal yang menarik dari program klinik berbagi ini. Selain menggalang kolaborasi di antara entitas pendidik juga adanya pengaturan jadwal para peserta didik yang akan ikut dalam membagikan takjil yang sudah disiapkan setiap hari, baik dari perwakilan kelas maupun dari perwakilan anggota ekstrakurikuler.

Baca Juga: Gencatan Senjata di Sudan Berhasil Disepakati Selama 72 Jam untuk Fasilitasi Bantuan Kemanusiaan

Klinik berbagi pun merupakan sebuah ruang pendidikan toleransi yang diaplikasikan oleh peserta didik pada saat pembagian takjil dilaksanakan.

Hal ini tergambarkan dalam potret nyata adanya peserta didik yang memiliki keyakinan berbeda tetapi memiliki semangat yang luar biasa dalam ikut membagikan takjil tersebut.

Selain pendidikan toleransi yang menjadi potret istimewa dari kegiatan klinik berbagi ini adalah pendidikan karakter sesuai dengan PPK yang dijabarkan diatas.

Membantu orang lain dengan berbagi takjil pun pada orang-orang Yang sedang berpuasa menjadi berkah luar biasa.

Hal ini juga dijelaskan dalam Alquran pada QS Az-Zariyat ayat 19 yang berbunyi:

"Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta."

QS. Al-Ahzab Ayat 21
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah ".

Klinik Berbagi menjadi cerita pendidikan karakter yang dapat menjadi semangat berbagi di ruang waktu yang berbeda.
Ramadhan Karim.

Penulis:
Devita Nur Octaviani
Guru PKn SMPN 55 Bandung

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x