Ujian Semester: Sebuah Refleksi Holistik bagi Mahasiswa

- 19 Desember 2023, 17:17 WIB
Ujian Semester: Sebuah Refleksi Holistik bagi Mahasiswa./Citizen Journalism
Ujian Semester: Sebuah Refleksi Holistik bagi Mahasiswa./Citizen Journalism /

3. Dimensi Mental: Kesiapan Kognitif dan Penyusunan Strategi Belajar

Masalah mental pada mahasiswa adalah hal yang cukup umum dan serius. Ada banyak faktor penyebabnya mulai dari akademik, lingkungan, pergaulan maupun kesehatan fisik. Masalah mental ini akan berdampak ke unsur lainnya baik itu kesehatan fisik, emosional, prestasi belajar, hubungan sosial maupun religiusitas akan terguncang. Persiapan mental memainkan peran penting dalam menghadapi ujian.

Mahasiswa perlu memiliki strategi belajar yang efektif, seperti pembagian waktu yang baik, fokus pada materi yang paling penting, dan memahami gaya belajar individu. Selain itu, menjaga kebugaran mental dengan istirahat yang cukup, menerapkan teknik memori Mental memegang peranan penting di situasi seperti ini, terkadang malah menjadi overthingking jika situasi tidak dapat dikendalikan. Untuk itu perlu lebih sering berdiskusi dengan keluarga, rekan mahasiswa maupun dosen wali dapat memperkuat persiapan mental.

4. Dimensi Religius: Spiritualitas sebagai Sumber Kekuatan

Bagi beberapa mahasiswa, dimensi religius dan spiritualitas menjadi landasan dalam menghadapi ujian. Berdoa, merenung, atau terlibat dalam kegiatan keagamaan dapat memberikan ketenangan batin dan kekuatan spiritual yang membantu dalam menghadapi tantangan akademis. Religiusitas mahasiswa bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti latar belakang keluarga, lingkungan kampus, pergaulan teman, dan tantangan zaman.

Kekuatan pada dimensi ini memang terletak pada keyakinan (iman) karena sejatinya manusia memang porsinya adalah berusaha (ikhtiar) akan tetapi ada kekuatan yang lebih besar di luar dari manusia itu sendiri yaitu kekuatan sang pencipta. Poin dari dimensi religius ini ditemukan pada kemampuan seseorang dalam menghubungkan segala aktivitas yang dilakukan dengan sang pencipta (khaliq).

Lawannya dari istilah sekularisme yang memisahkan kehidupan sehari-hari dengan aktivitas ibadah. Misalnya aktivitas belajar, jika mahasiswa meyakini aktivitas belajar ini adalah ibadah yang diperintahkan oleh agama. Maka belajar tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan tetapi juga mendapatkan pahala. Begitu juga untuk setiap aktivitas yang lainnya.

Dimensi spiritualitas ini tidak hanya memberikan kekuatan bagi individu secara pribadi, tetapi juga dapat memainkan peran penting dalam mendukung suasana, lingkungan bahkan semesta.

Mengintegrasikan Aspek Fisik, Emosional, Mental, dan Religius

Ujian tidak sekadar sebuah evaluasi akademis; ia juga merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk merenungkan keseimbangan dalam kehidupan mereka. Dengan menjaga kesehatan tubuh, mengelola emosi, mempersiapkan diri secara mental, dan memperkuat dimensi religius, mahasiswa dapat menjalani ujian dengan lebih tenang dan terfokus.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah