Viral! Seorang Wanita Jadi Korban Pencurian Identitas, Kini Dapat Somasi Penunggakan Kartu Kredit

- 20 April 2021, 12:48 WIB
  Ilustrasi belanja menggunakan kartu kredit.
Ilustrasi belanja menggunakan kartu kredit. / Gambar dari Pixabay Oleh Mediamodifier.



GALAMEDIA - Sebuah cuitan seorang wanita di twitter menarik perhatian warganet. Pasalnya, ia mencuit bahwa dirinya mendapatkan somasi terkait penunggakan pembayaran kartu kredit.

Akun twitter @karinhaie mencurahkan perasaannya yang bingung karena tiba-tiba ditagih padahal dirinya tidak pernah memiliki kartu kredit dan tidak memiliki rekening bank yang bersangkutan.

Andi Karina kemudian membagikan surat somasinya di twitter yang lantas membuatnya menjadi viral atas masalah tersebut.

Andi Karina kemudian menceritakan kronologisnya mendapatkan somasi dari salah satu bank di Indonesia tersebut.

Pada awalnya Andi Karina berpikir bahwa somasi tersebut adalah sebuah penipuan yang mengatasnamakan bank tersebut.

Namun ternyata, saat dirinya mencoba menelepon ke call center bank tersebut, seluruh rekening dan kartu kredit tersebut ternyata benar atas dirinya.

Baca Juga: Persib vs Persija, Ini Dia Perjalanan Maung Bandung dan Macan Kemayoran Menuju Partai Puncak

Menurut pihak bank, Andi Karina mengajukan kartu kredit tersebut pada tahun 2017 dan hingga sekarang tidak pernah membayar tagihannya. Padahal ia tidak pernah melakukannya.

Yang lebih mencurigakan, setelah diselidiki oleh pihak bank ternya nama dan tanggal lahirnya saja yang sama tetapi semua data yang ada disana, seperti alamat dan kantor berbeda.

Kemudian, pihak bank pun menginfokan bahwa sudah pernah terjadi transaksi dari kartu atas nama dirinya dan pernah juga melakukan pembayaran oleh orang yang ia tidak ketahui. Namun, kini kartu tersebut malah nunggak dan ia yang ditagih.

"Skr nunggak ak yang ditagih huuhh kesel..", cuit Andi Karina dikutip Galamedia dari akun twitternya @karinhaie pada Selasa 20 April 2021.

Sebagai info tambahan, surat somasi tersebut dikirim bentuk pdf melalui WhatsApp org tua. Ia mengatakan bahwa dirinya tak mengerti, bagaimana orang tersebut mendapat nomor telepon orang tuanya.

Baca Juga: PM Palestina Kecam Ekspansi Pemukiman Israel dan Dukungan Pemerintah Gangguan Fanatik Yahudi ke Masjid Al-Aqsa

Ketika ditanya mengapa surat somasi dikirim ke orang tua Andi Karina, karena nomor yang ada di data sudah tidak aktif dan seperti tidak ada itikad baik untuk membayar hutangnya.

Namun kini, ia sudah dihubungi langsung oleh pihak bank dan pihak bank berjanji akan mengusut tuntas kasus yang dialami Andi Karina, dan berjanji akan menginvestigasi masalah ini.

Andi Karina pun curhat, bahwa ia merasa terganggu dengan kejadian ini karena harus bekerja tetapi dengan adanya kejadian ini ia harus datang ke bank tersebut secara langsung.

Ia juga merasa pusing karena tidak tahu siapa yang seharusnya bertanggung jawab dalam kasus ini, karena dirinya tidak pernah mengajukan apalagi memakai kartu kredit dari bank tersebut.

Di akhir cuitannya, ia mengatakan bahwa ini hanya sekedar sharing saja dan semoga berguna dan bisa dijadikan pelajaran ke depannya.

Baca Juga: Wasiat Nabi Shallallah Alaihi wa sallama Tentang Wanita, Renungan Hadis Hari Ini Disimak yang Dalam ya!

"Kecewa sih jadinya punya trust issue untuk apapun yg minta2 data. Doain ya semoga masalah ini cepat selesai," tutup Andi Karina.

(Tolong diembed: https://twitter.com/karinhaie/status/1384124860117385219/).***

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x