Inggris Geger, Tersembunyi di Antara Buah-buahan Satu Ton Kokain Senilai Rp 1,8 Triliun

- 24 September 2020, 16:28 WIB
/Tim Galamedia/

GALAMEDIA - Sekitar satu ton kokain ditemukan tersembunyi dalam pengiriman buah di pelabuhan Kent, Inggris. Temuan obat golongan A senilai £ 100 juta atau tak kurang dari Rp 1,8 triliun ini menggegerkan publik Negeri Ratu Elizabeth.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Kamis (24 September 2020) paket yang dibungkus dalam palet ini  tiba di Pelabuhan Dover dengan kapal dari Amerika Selatan awal pekan kemarin.

“Penyitaan besar-besaran ini secara signifikan mengurangi narkoba  yang akan dijual untuk mendanai aksi kriminalitas serius dan terorganisasi,” ungkap Badan Kejahatan Nasional (NCA).

Menyusul operasi gabungan NCA dan Police Scotland Organised Crime Partnership  yang menangani kejahatan terorganisasi tersebut, dua orang pria telah ditangkap karena dicurigai mengimpor obat-obatan kelas A.

Pria berusia 40 tahun dari Brentwood, Essex dan 64 tahun dari Glasgow tersebut diinterogasi pihak berwajib. Hingga kini investigasi masih berlangsung.

Investigasi yang merupakan bagian dari Operation Venetic  telah mengungkap ratusan kasus. Operasi dilakukan menyusul infiltrasi platform komunikasi terenkripsi.


Direktur investigasi NCA Nikki Holland mengatakan, “Ini penyitaan besar obat-obatan kelas A yang merupakan hasil kerja sama antara NCA dan Polisi Skotlandia di bawah Kemitraan Kejahatan Terorganisir (Skotlandia) serta kolega Pasukan Perbatasan.”

Menurutnya operasi telah mencegah sejumlah besar kokain berbedar di jalanan. “Kami memperkirakan total nilai sitaan ini di jalanan  £ 100 juta (Rp 1,8 triliun).”

Baca Juga: Memanas, Pejabat Korea Selatan Ditembak Mati Pasukan Korea Utara di Wilayah Sengketa

Sementara itu Angela McLaren, asisten kepala polisi divisi kejahatan terorganisasi, kontra terorisme dan intelijen menyebut penyitaan ini menjadi kerugian besar bagi pelaku kejahatan.

“Operasi dan keberhasilan ini menggarisbawahi komitmen kami untuk bekerja dengan semua mitra, termasuk NCA, Border Force dan SOC Taskforce demi  menghentikan jenis kriminalitas serius.”

McLaren menegaskan pihaknya tidak akan berhenti memburu mereka yang  membawa kesengsaraan dengan narkoba. Meski demikian tak diungkap pemilik triliunan kokain terbaru hasil kerja  tim investigasi rahasia tersebut.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x