Ngaku Sombong Sejak Masih Susah, Deddy Corbuzier Ungkap Alasannya

18 September 2021, 15:56 WIB
Deddy Corbuzier terancam kehilangan jutaan subscriber karena dianggap nyinyir ke santri tutup telinga saat Vaksin. /@mastercorbuzier

GALAMEDIA - Deddy Corbuzier hingga saat ini masih 'diserang' netizen terkait komentarnya kepada unggahan Instagram Staf Khusus Presiden RI, Diaz Hendro Priyono.

Soalnya pernyataannya itu dinilai sebagian orang telah melecehkan santri penghapal Al-Qur'an.

Di luar permasalahan tersebut, Deddy Corbuzier mengaku dirinya merupakan seorang yang sombong. Namun kesombongannya itu bukan karena kekayaan atau ketenaran yang dimilikinya.

Hal itu terkuak saat Deddy saat berbincang-bincang dengan Susi Pudjiastuti pada acara Susi Tes Ombak berjudul 'Susi Tenggelamkan Deddy Corbuzier', baru-baru ini.

Saat itu Susi bertanya kepada Deddy, "Ada cerita, katanya You ini sombong. Kok kenapa Anda merasa nyaman dengan kesombongan itu?".

"Maaf, bukan kah Anda juga sombong? Kok ada orang ngomongin orang sombong?," balas Deddy, yang langsung direspons tertawaan Susi.

Baca Juga: Ungkap Gaji DPR, Ternyata Segini Harta Kekayaan Krisdayanti Selama Jadi Anggota Dewan

Deddy pun mengungkapkan perihal tersebut. Ia menyebutkan, saat dirinya muncul pertama kali di televisi sebagai pesulap.

"Saat itu saya masih berusia 20 tahun. Sebagai pesulap saya harus melakukan hypnotized, hypnotized and everything ... Jadi saya harus buat karakter Bu. Kalau karakternya pelan, diam, slow, No. It doesn't work," ungkapnya.

"Jadi gini Bu, orang sombong, misalnya artis sombong karena berhasil dan kaya. Saya dari susah sudah sombong Bu," seraya tertawa.

Pesulap Demian Aditya pun sempat mengungkapkan saat dirinya belajar sulap di Pentagram, yang menghadirkan Deddy Corbuzier sebagai mentornya.

Dalam podcast berjudul 'DEDDY CORBUZIER VS DEMIAN ADITYA. TONTON AJA LAH UDAH', Demian menceritakan saat bermain sulap di sebuah tempat hadir Deddy. Usai tampil, Deddy menghampiri Demian dan memujinya permainan tersebut. Kemudian Deddy pun meminta Demian untuk menemuinya di Pentagram.

"Saat saya bertemu, Master Deddy mengatakan kalau permainan saya kayak tai. Pas di lokasi dipuji, tapi pas di beda tempat malah dibilang kayak tai," ujar Demian.

"Iya soalnya kalau di lokasi kan banyak orang, jadi saya menjaga nama baik juga," jawan Deddy seraya tertawa.

Meski begitu, Demian mengakui kemampuan Deddy dalam melahirkan para pesulap handal. "Berkat bimbingan Master, ya saya terus berusaha menjadi yang terbaik. Begitu juga yang lainnya," kata Demian.

Sebelum tampil menjadi pesulap di televisi, ternyata Deddy Corbuzier pernah menjadi seorang penulis di majalah Intisari.

Hal tersebut diungkapkan Bossman Mardigu alisa Wowiek Mardigu pada Podcast berjudul 'HABIS PODCAST INI, SAYA HILANG❗️. - Bossman Mardigu wp SONTOLOYO'.

"Gue followers elo bukan sekarang bro, 2004. Elo nulis di Intisari. Di Intisari itu elo membuat bagaimana main programming bahwa harus ngomong fakta, fakta, fakta baru idea. Buku mantra itu hatam gua," ujar Bossman Sontoloyo.

Hal itu pun diakui Deddy. "Emang dulu saya penulis intisari. Ada yang tahu, ada yang tahu, tidak tahu kan," ujarnya seraya tertawa.

Baca Juga: Seruan Unsubscribe Tak Mempan, Deddy Corbuzier Malah Bocorkan Karya Terbaru, Netizen Terus Ungkit Airpods

Dengan begitu, Mardigu yakin tidak seorang pun yang bisa meniru Podcast Deddy Corbuzier.

"Jadi pertanyaan-pernyataan elo di Podcast, enggak akan ada yang bisa niru. Siapa yang bisa niru Deddy. Because you can program someone mind," ujarnya.

Deddy pun akhirnya mengungkapkan sedikit kebanggaannya sebagai penulis di Intisari.

"Gini ya kalau gua rada belagu dikit ya, saat itu susah banget orang untuk bisa menulis di Intisari," ucapnya.

Bossman pun menegaskan, hal itu lah yang membuat orang sulit untuk menirunya.

"Jadi gini, kalau ada orang belagu ingin buat Podcast kayak Deddy. Forget It! It's take 20 years bawah sadar elo bahwa elo punya pertanyaan seperti ini," ujar Bossman.

"Do you think so? Soalnya gini, saya tidak merasa kesuksesan gua di Podcast ini karena gua mempelajari hal-hal ini, gua berpikir because i love to talk and ngobrol," ujar Deddy.

"Kan sesuatu yang di-repeat menjadi sebuah keunggulan. Itu kata Socrates. Nah elo ngulangnya di 20 tahun yang lalu, gimana bisa ditiru. So, congratulation," jelas Bossman.

"Makanya ketika saya berbicara soal konspirasi terus orang mengatakan tiba-tiba ngomong konspirasi, enggak dari dulu udah ngomong itu," ujarnya seraya tertawa.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler