Dalam unggahan yang sama, Tantri mengungkapkan bahwa sebagian orang mengira bahwa jika public figure berjualan akan mudah.
Tapi nyatanya, vokalis band Kotak tersebut mengalami bahwa berjualan tidak selalu ramai.
"Bagi sebagian orang pasti mikir amanlah artis gampang jualannya," terangnya.
"Ya memang dari segi promo lebih dimudahkan, tapi kan nggak selalu ramai, pasti ada saat sepinya," ungkapnya.
Restoran milik Tantri pun akhirnya harus tutup karena ia tidak mampu mengelola di tengah-tengah kesibukannya manggung di luar kota.
Dalam unggahannya, Tantri mengaku merasakan susahnya menjadi pedagang dengan pendapatan yang fluktuatif. Bukan hanya untung yang didapatkan malah buntung.
Baca Juga: Wanita Muda Gereja Katolik Ciamis Bagikan Bingkisan Silih Asih untuk Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri
"Saya ngerasain banget susahnya jadi pedagang. Pendapatan yang fluktuatif, buang makanan sisa klo ga laku dan pernah buntung dari pada untung," terangnya.
Mengetahui pemerintah menerapkan PPKM Darurat, termasuk membatasi para pedagang berjualan, Tantri turut prihatin.
Ia merasakan nasib para pedagang yang saat ini tengah kesulitan dalam hal keuangan.