Ini 4 Bentuk Kesabaran yang Harus Dimiliki Muslim

- 25 Januari 2022, 13:53 WIB
Ilustrasi doa.
Ilustrasi doa. /Pixabay/

GALAMEDIA – Menjalani kehidupan ini haruslah penuh dengan kesabaran, karena begitu banyak ujian yang datang menimpa.

Kesabaran itu sendiri bisa menjadi pahala, namun  harus sesuai dengan tuntunan agama. Tanpa adanya ilmu agama bagi seorang muslim adalah bentuk kerugian yang nyata.

Bisa saja kita merasa sudah sabar, akan tetapi itu bentuk kesabaran yang ternyata salah.

Baca Juga: Edy Mulyadi Suarakan Kalimantan 'Tempat Jin Buang Anak', Pemuda Kalimantan: Tidak Sejahat yang Dibayangkan

Dalam postingan yang diunggah di akun Instagram @har030324 pada 16 Januari 2022, K.H. Hafidz Abdurrahman menjelaskan mengenai bentuk-bentuk kesabaran.

Kesabaran menjadi elemen penting dalam kehidupan seorang muslim agar tak terguncang kala badai menerpa.

Al-Allamah Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya Idatu As-Shabirin wa Dzakhiratu As-Syakirin, membagi sabar dalam diri manusia ada empat, di antaranya:

Baca Juga: Meriahkan Hari Ulang Tahun Megawati, Susi Pudjiastuti Tulis Pesan Manis

1. Sabar secara fisik karena pilihan seperti sabar dalam menahan kantuk karena belajar.

2. Sabar secara fisik karena terpaksa seperti menahan sakit kepala karena flu atau demam.

3. Sabar secara psikis karena pilihan seperti sabar menahan syahwat karena berzina diharamkan.

4. Sabar secara psikis karena terpaksa seperti sabar kehilangan orang yang paling dicintai, saat berita kematiannya sampai kepada kita.

Itulah empat bentuk kesabaran, baik fisik maupun nonfisik.

Baca Juga: Roberts Masih Dalam Posisi Aman, Teddy: Data Statistik Roberts Masih Baik dan Kita Masih di Jalur Juara

Selain empat itu, ada tiga kesabaran lainnya yang harus dimiliki manusia, yaitu:

1. Sabar melaksanakan ketaatan.

2. Sabar meninggalkan kemaksiatan.

3. Sabar terhadap Qadha dan Qadar Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Biasanya, manusia bisa lebih bersabar, ketika tidak mempunyai pilihan, atau terpaksa, seperti ketika mendapatkan Qadha dan Qadar Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Baca Juga: Maura Magnalia Madyaratri Putri Sulung Nurul Arifin Meninggal Dunia, Netizen Ucapkan Bela Sungkawa

Akan tetapi, sabar dalam melaksanakan ketaatan dan sabar meninggalkan kemaksiatan lebih berat. Karena itu harus dipaksa bersabar sampai akhirnya menjadi kebiasaan.

Sabar menuntut ilmu juga bagian dari kesabaran yang harus dipaksa sampai menjadi kebiasaan.

Sabar mendidik generasi hingga menjadi generasi emas adalah kesabaran yang harus dipaksa sampai menjadi kebiasaan.

Baca Juga: Hawa Nafsu Seperti Patner Bisnis yang Khianat, Menurut KH Hafidz Abdurrahman

Pada akhirnya, semua proses itu harus dilakukan dengan sabar. Kesabaran yang harus dipaksa dan direkayasa, bukan kesabaran yang datang dengan sendirinya.

Yakin kepada Allah, Dzat yang Maha Sabar. Semua proses dilakukan juga karena Dia dan untuk-Nya semata, Insya Allah semuanya akan terwujud.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x