Network
GALAMEDIA - Artis asal Kanada, Neve Campbell, yang memerankan Sidney Prescott dalam film Scream dan yang selalu menjadi target dalam film tersebut, tidak akan mengulangi perannya dalam sekuel berikutnya.
Alasannya dia merasa tawaran yang diberikan padanya tidak sama dengan nilai yang diberikannya untuk pihak waralaba.
“Sayangnya, aku tidak akan membuat film Scream berikutnya,” ucap Campbell dalam sebuah pernyataan dilansir dari Variety, Selasa 7 Juni 2022.
Baca Juga: Dugaan Penjualan Mata Air Ciburial ke Pihak Swasta Dipertanyakan Warga Cikancung Bandung
“Sebagai wanita aku harus bekerja sangat keras dalam karier untuk membangun valueku, terutama ketika datang ke Scream. Aku merasa tawaran yang diberikan kepadaku tidak sama dengan value yang aku berikan ke waralaba. Ini keputusan yang sangat sulit," paparnya.
"Untuk semua penggemar Scream, aku mencintaimu. Kalian sangat mendukungku. Aku selamanya berterima kasih kepada kalian atas apa yang telah kalian berikan kepadaku selama 25 tahun terakhir.”
Sementara Paramount Pictures dan Spyglass Media yang merupakan perusahaan di balik Scream, belum berkomentar.
Baca Juga: Polisi Temukan Miras dan Alat Kontrasepsi di Pesta Bikini Depok
Meski Campbell tidak menjelaskan tawaran apa yang ia tolak untuk Scream 6, namun sebelumnya ia pernah berbicara tentang perjuangannya menuntut kompensasi yang adil.
Dalam waktu yang berbeda, Campbell dan sesama pemain lain, Jamie Lee Curtis berterus terang tentang bayaran.
Curtis yang juga membintangi serial sukses secara komersial berjudul Halloween, mengakui bahwa dia tidak benar-benar menghasilkan banyak uang dari film horor.
Baca Juga: Keluarga Ridwan Kamil Apresiasi Media yang Kedepankan Jurnalisme Humanis dan Empatik
Campbell mengingat pengalaman serupa dengan Scream 3 tahun 2000, dengan mengatakan bahwa dia baik-baik saja tetapi tidak mendapatkan kesepakatan back-end, membuatnya kehilangan bagian dari keuntungan.
Karena film horor cenderung memiliki anggaran yang lebih kecil, mereka biasanya membutuhkan lebih sedikit uang (dibandingkan dengan anggaran besar) untuk keluar dari bahaya.
“Selalu ada janji back-end,” kata Campbell kepada Curtis. “Dan kemudian, tentu saja, itu tenggelam dalam publisitas dan biaya dan semua alasan mereka berkata, 'Oh, sebenarnya tidak, kami tidak menghasilkan jumlah uang yang kami klaim kami hasilkan di semua pers, jadi kami tidak 'tidak harus memberikan itu,'' sayangnya. Itu adalah keluarga Weinstein.”
