#RIPJKRowling Kembali Picu Kontroversi Gara-gara Waria JK Rowling Dianggap Mati

- 15 September 2020, 10:56 WIB
/Tim Galamedia/

GALAMEDIA - Joanne Kathleen Rowling atau yang lebih dikenal dengan J.K. Rowling kembali membuat riuh netizen, khususnya kalangan transgender dan aktivis persamaan hak lintas gender.

Ini menyusul sosok pria antagonis dalam buku terbarunya yang merupakan pembunuh berantai yang berpakaian seperti wanita kala membunuh korban alias waria.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa (15 September 2020) Troubled Blood yang ditulis Rowling dengan nama samaran Rowling Robert Galbraith akan dirilis pada 15 September mendatang.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta Uninus Bandung Bisa Mencetak Kader-Kader Perubahan

Novel mengisahkan  detektif Cormoran Strike yang mencoba mengungkap apa yang terjadi pada GP Margot Bamborough yang hilang. Sang detektif menduga korban tewas di tangan Dennis Creed.

Dennis dijuluki pembunuh berantai waria karena membunuh korban saat mengenakan pakaian wanita.

Ulasan awal kritikus dari novel setebal 900 halaman pada laman The Daily Telegraph  menyebut, nilai moral dari buku ini tampaknya jangan pernah percaya pria yang berpakaian feminin.

Menanggapi ulasan ini para aktivis LGBT pun menuding Rowling kembali menegasnya dirinya sebagai sosok transphobia. Tagar #RIPJKRowling pun trending di Inggris. Rowling kembali dinyatakan “mati” oleh netizen.

Sebelumnya Rowling memicu perdebatan gara-gara komentarnya yang dianggap menyinggung kalangan transgender.

Pengarang Harry Potter itu mempertanyakan artikel yang memilih menggunakan klausa “orang-orang yang mens” daripada perempuan dengan alasan inklusivitas.

Komentar Rowling kala itu dinilai merendahkan mereka yang tak diakui sebagai perempuan meski mengalami menstruasi. “Ingatkan aku tentang kata yang biasa digunakan untuk ‘orang-orang yang mens’. Wumben? Wimpund? Woomud?”

Baca Juga: Murah, Ternyata Segini Harga Vaksin Covid-19 Menurut Airlangga Hartarto

Meski tak semua mengutuknya tetapi apa yang dilontarkan Rowling kadung menjadi pembahasan. Demikian pula dengan rilis novel terbarunya. Meski ada yang membela dengan mengatakan netizen harus membaca lebih dulu novelnya sebelum menyimpulkan.

Tak itu saja, kritik pun datang dari bintang Harry Potter seperti Rupert Grint dan Emma Watson. Rowling pun dianggap munafik karena dirinya mengakui menggunakan inisial J.K. Rowling untuk bukunya, bukan Joanne K.R. dengan alasan pengarang bernama maskulin lebih menarik minat pembaca.

Well..

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x