GALAMEDIA - Romansa Nabi Muhammad SAW bersama istrinya menjadi contoh bagi para suami untuk memuliakan istri sehingga bernilai ibadah.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surah An-Nisa ayat 19:
"Pergaulilah mereka (istrimu) dengan cara sepatutnya. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." QS. An-Nisa:19.
Dilansir Galamedia melalui beberapa sumber, inilah 5 perlakuan suami istri yang bisa bernilai ibadah saat dilakukan bersama.
1. Makan dan Minum Bersama
Ajaran Rasulullah yang patut diteladani bagi suami dan istri yaitu makan dan minum bersama.
Bahkan Rasulullah tak segan untuk meminum di gelas yang sama dan makan dalam satu piring bersama.
Dari Aisyah RA, berkata: "Saya biasa makan bubur bersama Nabi shallallahu'alaihi wassalam." (HR.Bukhari)
2. Sering Mencium Istri
Selanjutnya perlakuan yang bisa diaplikasin pada pasangan halal yaitu sering-seringlah mencium istri ataupun suami.
Karena dengan perlakuan itu bisa menjaga keharmonisan rumah tangga dan mampu meluluhkan hati pasangan.
Dari Hafshah, putri Umar RA "Sesungguhnya Rasulullah SAW biasa mencium istrinya sekalipun sedang puasa." (HR.Ahmad)
3. Tidur Satu Selimut
Selain menghangatkan tubuh, tidur dalam satu selimut bersama pasangan bisa membuat lebih tentram.
4. Mandi Bersama Istri
Selain tiga hal di atas, hal ini pun bisa mendatangkan pahala bagi suami maupun istri. Saat hubungan sudah sah, aktivitas mesra apapun bisa dinilai sedekah dalam Islam.
Aisyah RA berkata: "Aku mandi bersama Rasulullah dari satu bejana. Kemudian Rasulullah mendahuluiku sampai berkata 'Tinggalkan untukku. Tinggalkan untukku." (HR.Muslim)
5. Membantu Pekerjaan Rumah Tangga
Tak hanya istri saja yang harus mengerjakan pekerjaan rumah namun suami pun harus turut andil dalam pekerjaan ini.
Rasulullah biasa melakukan hal ini untuk meringankan pekerjaan istri di rumah.
Aisyah pernah ditanya apa kegiatan yang dilakukan Rasulullah saat di rumah. Aisyah lalu menjawab: "Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya." (HR Bukhari).***