Pesawat Sukhoi Superjet Menabrak Gunung Salak, Tewaskan 45 Orang Termasuk Jurnalis pada 9 Mei 2012

9 Mei 2021, 14:09 WIB
Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak Gunung Salak dan menewaskan 45 orang pada 9 Mei 2012./wikipedia /


GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 9 Mei dari tahun ke tahun.

Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Di antaranya yaitu dilantiknya Nelson Mandela sebagai presiden Afrika Selatan, bom di Rusia yang membunuh 43 orang hingga kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) yang menabrak Gunung Salak dan menewaskan 45 orang.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 9 Mei, yang dirangkum Galamedia dari berbagai sumber:

Baca Juga: Mudik Dilarang, 245 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Hingga H-5 Lebaran

1994
Nelson Rolihlahla Mandela lahir di Mvezo, Afrika Selatan, 18 Juli 1918 dan meninggal di Johannesburg, Afrika Selatan, 5 Desember 2013 pada umur 95 tahun.

Ia adalah seorang revolusioner anti-apartheid dan politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999.

Pada 9 Mei 1994 resmi dilantik menjadi presiden kulit hitam pertama di negerinya, Afrika Selatan (Afsel).

Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras.

Pemerintahannya berfokus pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial.

Baca Juga: Pejabat dan ASN Nekat Mudik Lebaran 2021 Siap-siap Kena Sanksi

1999
Pada hari Ibu, sebuah bus membawa 43 penumpang yang hampir semuanya sudah tua menuju kasino Mississippi, menabrak Interstate 610 di New Orleans, LA. 22 penumpang tewas.

2002
Di Kaspiysk, Rusia, sebuah bom remot kontrol meledak selama parade liburan, membunuh 43 orang dan melukai sekitar 130 orang.

2004
Presiden Chechnya, Akhmad Kadyrov dibunuh oleh bom ranjau yang ditanam di panggung VIP selama parade kemenangan Perang Dunia II di Grozny, Chechnya.

Baca Juga: B.I Siap Comeback Lewat Single dan Album Terbaru

2012
Kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) di Gunung Salak terjadi pada tanggal 9 Mei 2012.

Pesawat tersebut menghilang dalam penerbangan demonstrasi yang berangkat dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Indonesia.

Pada tanggal 10 Mei 2012, reruntuhan Superjet Sukhoi terlihat di tebing di Gunung Salak.

Karena bidang yang luas di mana puing-puing pesawat menabrak gunung, penyelamat menyimpulkan bahwa pesawat langsung menabrak sisi berbatu gunung dan bahwa "tidak ada peluang untuk hidup."

Baca Juga: Wow! Jersey Michael Jordan Laku Terjual Rp 19,5 Miliar

Ada 45 orang di dalam pesawat tersebut termasuk 14 penumpang dari maskapai penerbangan Sky Aviation.

Ada pula tiga orang jurnalis asal Indonesia, Ismiati Soenarto dan Aditya Sukardi dari Trans TV dan Femi Adi dari saluran berita Amerika Serikat Bloomberg News.

Peter Adler dari Sriwijaya Air memiliki paspor Amerika Serikat. Salah satu penumpang, Maria Marcela, adalah warga negara Italia dan Nam Tran dari Esnecma memegang paspor Prancis.

Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 9 Mei 2021: Usaha Kevin Ungkap Hubungan Nana Roni, Dewa Junior OTW!

2017
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dua tahun penjara karena terbukti bersalah melakukan penodaan agama.

Pembacaan vonis itu dilakukan Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto pada 9 Mei 2017.

Majelis menyatakan Ahok terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 156a KUHP tentang penodaan agama. Vonis hakim lebih berat dari tuntutan jaksa yakni setahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 9 Mei 2021: Makin Panas! Rahasia Nana dan Roni Terbongkar, Dewa Syok!

Dalam fakta hukum di persidangan, Ahok terungkap melakukan penodaan agama gara-gara menyinggung Surat Al Maidah Ayat 51 saat berpidato di depan warga di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada 27 September 2016.

"Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu enggak bisa pilih saya ya kan? dibohongi pakai Surah Al-Maidah 51, macam-macam itu. Itu hak bapak-ibu ya. Jadi kalau bapak-ibu perasaan enggak bisa kepilih nih, karena saya takut masuk neraka karena dibodohin gitu ya, enggak apa-apa," begitu narasi Ahok yang menggiringnya ke penjara.

Majelis menyatakan, terdakwa Ahok sudah beberapa kali menyebut Surat Al Maidah.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler