Edi Setiadi Jadi Rektor Unisba Kedua Kalinya, Targetnya Jadi PTS Unggul di Asia Melalui Kerjasama dan Ruhuddin

23 Juli 2021, 15:55 WIB
Prof Edi Setiadi Kembali Pimpin Unisba Kedua Kalinya, Targetnya Bawa Unisba PTS Unggul di Asia Melalui Kerjasama dan Ruhuddin /Eli Siti Wasliah


GALAMEDIA - Prof. Dr. H. Edi Setiadi, SH., MH., kembali memimpin Universitas Islam Bandung (Unisba) untuk masa jabatan 2021-2025. Ia dilantik oleh Ketua Badan Pengurus Yayasan Universitas Islam Bandung, Prof. Dr. H. Miftah Faridl di Aula Kampus Unisba Jumat, 23 Juli 2021.

Dalam masa kempimpinannya nanti, ia berkomitmen untuk menjadikan Unisba sebagai PTS unggul di Asia melalui penguatan kerja sama dan ruhuddin.

"Kami ingin membawa Unisba menjadi perguruan tinggi yang tidak hanya berkualitas sebagai lembaga, tapi juga mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan berakhlakul kharimah," jelas Edi.

Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, Jokowi: Tetaplah Semangat Belajar dan Bermain di Rumah

Dikatakan, ciri utama Unisba adalah menonjolkan Islam dalam berbagai aspek, baik itu dari kurikulum maupun proses belajar mengajar. Menurutnya, semua pelaksanaan tirdharma peguruan tinggi harus mengandung nilai-nilai Islam dan berguna untuk umat.

“Penguatan ruhuddin ini dalam rangka mengimplementasikan kira-kira nilai-nilai Islam itu apa. Berdasarkan evaluasi saya melihat penguatan ruhuddin harus tetep dilaksanakan. Meskipun ada lembaga yang berwenang yaitu LSIPK, tapi ini harus jadi tanggung jawab setiap fakultas dan unit,” ujarnya.

Ke depan, ia melanjutkan pihaknya akan berupaya untuk menerapkan program Islamic Insert di bidang pendidikan dan pengajaran. Menurutnya untuk mengakomodasi kebutuhan dan respon terhadap revolusi pendidikan tinggi 4.0, semua prodi harus melakukan islamic insert tanpa mengubah mata kuliah PAI yang sudah diterapkan sebelumnya.

Baca Juga: Masjid Nurul Iman LPH Cimahi Kurban 6 Sapi dan 4 Domba

Diharapkan dengan begitu, cita-cita untuk menghasilkan lulusan Unisba yang berakhlakul kharimah bisa tercapai. Selain melakukan penguatan ruhuddin di lingkungan Unisba, ia akan berupaya meningkatkan kehormatan dosen dan tendik melalui pembinaan yang berkelanjutan.

Menurutnya, ciri dosen yang berkualitas tercermin dari dari aspek formal yaitu mampu mencapai gelar tertinggi dalam bidang akademik.

“Saya kira ciri dosen yang berkualitas adalah tetap harus dari aspek formal yaitu mencapai standing akademic yang tinggi dalam hal ini bergelar doktor. Kemudian memiliki standar jafung yang tinggi yaitu mencapai guru besar atau minimal rektor kepala,” ujarnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Gubernur Tempe, Musni Umar: BuzzeRp Sangat Hina Cari Nafkah dengan Memfitnah

Selain dua program unggulan tersebut, Prof. Edi, mengatakan, fokus utama yang akan dicapai jika beliau terpilih menjadi rektor adalah melakukan peningkatan profil Unisba melalui peningkatan publikasi internasional. Kemudian, ia juga akan berupaya melakukan perluasan kerja sama agar Unisba bisa menjadi PTIS terkemuka di Asia.

“Peningkatan profil Unisba melalui peningkatan publikasi internasional perlu dilakukan. Saya juga akan berupa melakukan penguatan jejaring kerja sama dalam konsep regional islamic partnership di tingkat Asia. Diharapkan peningkatan positioning positif pada kerja sama dalam luar negeri, akan berkontribusi pada peningkatan pembiayaan yang berkualitas dan berkelanjutan,” jelasnya.

Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional 2021, Puan Maharani Imbau Para Orangtua Indonesia untuk Lakukan Vaksinasi Anak

Sementara itu, KH. Miftah Faridl mengatakan selamat kepada Prof. Dr. Edi Setiadi, yang untuk kedua kalinya, kembali terpilih untuk memimpin universitas yang kita cintai ini. Melalui proses seleksi yang ketat tapi penuh kekeluargaan, baik secara akademik, moral, maupun sosial, akhirnya pilihan jatuh kembali menunjuk Prof. Edi Setiadi untuk kembali menakhodai Unisba ini.

"Menjadi pemimpin di unversitas ini memang unik. Paling tidak dibutuhkan sosok pemimpin berwajah ganda. Selain ia seorang akademisi, karena akan memimpin sebuah mekanisme yang sarat dengan nilai-nilai akademis, ia juga seorang ideolog, karena akan membawa perahu besar yang sekarang semakin besar yang sangat sarat muatan ideologi. Universitas ini lahir dari rahim para pemimpin umat melalui sebuah pergulatan ijtihad mewujudkan Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin," ujarnya. ***

***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler