5 Alasan Obesitas Sangat Berbahaya bagi Kesehatan, Nomor 5 Berhubungan dengan Jantung

10 Desember 2021, 08:21 WIB
5 Alasan Obesitas Sangat Berbahaya bagi Kesehatan, Nomor 5 Berhubungan dengan Jantung /pixabay/lillycantabile


GALAMEDIA - Obesitas merupakan penyakit yang disebabkan oleh penimbunan lemak di dalam tubuh. Hal ini menjadi masalah kesehatan yang memerlukan perhatian khusus.

Jumlah kasus obesitas saat ini semakin meningkat. Di Inggris misalnya, sekitar 1 dari 4 orang dewasa mengalami obesitas. Seperti dilansir Galamedia dari berbagai sumber ada 5 alasan mengapa obesitas sangat berbahaya bagi kesehatan.

1. Diet tinggi lemak dan aterosklerosis

Orang gemuk makan makanan tinggi lemak jenuh, yang merupakan penyebab utama kolesterol tinggi. Kadar kolesterol darah yang tinggi menyebabkan lemak menumpuk di dinding arteri sebagai plak lemak.

Baca Juga: Ini Indikator Persiapan Nataru Agar Penularan Covid-19 Tidak Meningkat dan Meluas

Proses ini dikenal sebagai arteriosklerosis. Plak lemak ini menutupi dinding arteri, mempersempit lumen pembuluh darah dan mempersulit darah mengalir melalui jaringan distal. Aterosklerosis mengeraskan dinding arteri dan mempersulit jantung untuk memompa darah ke dalam arteri.

Plak bisa pecah atau seluruh dinding pembuluh darah bisa pecah atau tersumbat, artinya darah bisa mengalir melalui jaringan distal, seperti pada kasus angina, stroke, atau serangan jantung.

2. Sistem saraf simpatik

Orang yang menderita obesitas dan tekanan darah tinggi mengalami overaktivitas kronis dari sistem saraf simpatik (SNS). Sistem saraf simpatik adalah sistem saraf tak sadar tubuh untuk bersiap menghadapi bahaya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat, Jumat 10 Desember 2021, BMKG: Antisipasi Hujan di Sepanjang Hari

3. Leptin

Leptin adalah sitokin (pembawa pesan kimia) yang diproduksi di jaringan adiposa yang membantu mengatur nafsu makan dan memberikan rasa kenyang. Paradoksnya, orang gemuk menjadi toleran terhadap leptin dan kadar leptin lebih tinggi dari biasanya.

4. Resistensi insulin

Obesitas juga dikaitkan dengan tingginya kadar insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Ketika Anda menjadi gemuk, sel-sel tubuh Anda menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Ini berarti sulit bagi sel untuk mengenali insulin.

Semakin banyak insulin diproduksi untuk mengatasi masalah ini. Tingkat insulin yang tinggi telah terbukti meningkatkan tekanan darah karena stimulasi SNS, tetapi juga karena efek langsung insulin pada peningkatan retensi natrium di ginjal.

Baca Juga: Ini Makna Asmaul Husna: Al Aziz, Al Jabbar, Al Mutakabbir: Semoga Allah Jauhkan Kita dari Marabahaya

5. Pompa jantung

Obesitas menyebabkan peningkatan volume darah, memungkinkan jantung untuk memompa lebih banyak air ke seluruh tubuh. Ini memberi tekanan pada otot jantung dan membuatnya lebih tebal. Jika Anda mencoba mengejar, kemungkinan besar Anda akan kehabisan napas dan lebih mungkin menunjukkan tanda-tanda seperti pembengkakan pada pergelangan kaki Anda.

Lemak yang menumpuk di dalam dan di sekitar jantung diproduksi oleh lemak visceral dan sama berbahayanya dengan sitokin yang mempengaruhi kesehatan jantung. Orang obesitas sering kali mengalami peningkatan kadar troponin, enzim yang menunjukkan kerusakan jantung, bahkan tanpa gejala.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler