Kenali Transplantasi Rambut dan Efek Sampingnya, Seperti yang Dilakukan Anang Hermansyah dan Atta Halilintar

7 Januari 2022, 07:46 WIB
Transplantasi Rambut yang Dilakukan oleh Anang Hermansyah. /Kolase instagram/@ananghijau

GALAMEDIA - Seperti yang diketahui jika Anang Hermansyah dan Atta Halilintar jalani operasi transplantasi rambut di Turki.

Apa itu operasi transplantasi rambut?

Transplantasi rambut (juga disebut cangkok rambut dan tanam rambut) adalah prosedur yang dilakukan untuk mengembalikan rambut pada area kulit kepala yang mengalami penipisan hingga kebotakan.

Ada tiga jenis operasi transplantasi rambut yang tersedia saat ini, yaitu:

Baca Juga: SIAP NONTON! Film Pengabdi Setan 2: Communion akan Tayang Tahun 2022, Netizen: Ini yang Ditunggu-tunggu

- Operasi perluasan jaringan kulit kepala (flap surgery),

- Operasi mengurangi kulit kepala

- Implan rambut.

Ketiga prosedur operasi rambut tersebut dapat dikombinasikan satu sama lain atau dilakukan sendiri-sendiri.

Setiap orang yang menjalani transplantasi rambut mungkin akan menjalani prosedur yang berbeda-beda tergantung kondisi kulit kepala mereka.

Baca Juga: Profil dan Biodata Farida Nurhan, YouTubers Indonesia yang Pernah Jadi TKW

Siapa saya boleh melakukan transplantasi rambut ini. Jumlah rambut yang sehat di kulit kepala yang akan dicangkok ke area yang membutuhkan rambut.

Tetapi Anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah kondisi yang dimiliki memenuhi syarat.

Selain itu, Anda juga bisa menjalani tes darah dan biopsi kulit kepala untuk memeriksa penyebab rambut rontok.

Transplantasi rambut umumnya berlangsung selama 4 – 8 jam. Semakin banyak jumlah rambut yang ditanam, semakin lama operasi ini akan berlangsung, seperti yang dilansir dari American Academi of Dermatology.

Baca Juga: Update Covid-19 di Kota Bandung Ada 19 Kasus, Ini Data Terbaru Sebaran Kasus per Kecamatan

Untuk prosedur penanaman rambutnya sendiri, anda akan diberikan obat bius lokal oleh dokter agar kulit kepala terasa mati rasa, dan juga diberikan obat penenang agar rileks.

Lalu berapa lama proses pemulihan operasi tanam rambut?

Rata-rata proses pemulihan berlangsung selama 6 – 9 bulan setelah tanam rambut dilakukan. Beberapa yang lain butuh 12 bulan.

Lama waktu tersebut mencakup saat rambut yang ditanam mengalami kerontokan 1 – 2 bulan setelah operasi.

Baca Juga: Asyik, Mal Pelayanan Publik Bandung Segera Beroperasi, Ada SIM, Samsat, Hingga Imigrasi

Kondisi ini ternyata cukup normal. Pasalnya, rambut yang rontok nantinya akan ditumbuhi rambut yang normal. Selain itu, rambut Anda mungkin akan terlihat tipis setelah operasi.

Dokter kulit akan merekomendasikan obat sebagai cara mengatasi rambut rontok agar hasil dari cangkok rambut lebih maksimal.

Perawatan rambut rontok perlu dilakukan untuk mengurangi penipisan rambut baru.

Hal ini juga bertujuan untuk mempertahankan hasil yang tampak lebih alami pada tahun-tahun yang akan datang.

Baca Juga: Asyik, Mal Pelayanan Publik Bandung Segera Beroperasi, Ada SIM, Samsat, Hingga Imigrasi

Operasi transplantasi rambut juga memiliki beberapa efek samping yang biasanya ditimbulkan.

Efek samping transplantasi rambut diantaranya:

1. Reaksi terhadap obat bius

Beberapa pasien mungkin mengalami alergi terhadap obat bius, namun ini sangat jarang terjadi.

Reaksi alergi berupa syok anafilaksis. Reaksi lainnya mungkin dapat menyebabkan rasa gatal, sulit menelan, batuk, dan pembengkakan di bagian tubuh tertentu.

Baca Juga: Vaksin Booster Dosis Ketiga Akan Dimulai, Berikut Syarat dan Kriteria Penerima

2. Infeksi atau Perdarahan

Pada saat operasi, dokter akan mengambil donor rambut dan melakukan penanaman rambut di area kepala yang botak, dan itu menimbulkan risiko infeksi atau pendarahan.

3. Gatal

Gatal dapat terjadi akibat terbentuknya koreng di area transplantasi. Gatal di kepala umumnya dapat hilang dalam beberapa hari.

4. Pembengkakan

Baca Juga: Asyik, Mal Pelayanan Publik Bandung Segera Beroperasi, Ada SIM, Samsat, Hingga Imigrasi

Pembengkakan merupakan efek samping yang umum terjadi setelah transplantasi rambut dan lokasi pembengkakan beda-beda.

5. Bekas Luka

Bekas luka ini dapat disamarkan saat rambut baru tumbuh di sekitarnya. Kendati begitu, luka bekas sayatan mungkin dapat terlihat jika rambut di sekitarnya tipis atau orang tersebut memiliki potongan rambut pendek.

6. Terdapat Benjolan

Anda berisiko mengalami benjolan di sekitar area transplantasi rambut. Tetapi benjolan itu akan hilang dengan sendirinya.

dr. Astrid juga menambahkan adanya risiko lain dari transplantasi rambut yaitu, berupa radang filikel dan hilangnya sensasi sensorik di area transplantasi, lalu rambut yang berada di area transplantasi juga bisa berbeda dengan area di sekitarnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler