GALAMEDIA – Ledakan bom cukup besar terjadi di sekitaran Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Ledakan tersebut menewaskan total delapan orang dan melukai sejumlah polisi.
Baca Juga: Keras, Habib Kribo Disindir Tokoh NU Gara-gara Dinilai Terus-terusan Serang Islam
Ledakan pada 14 Januari 2016 silam ini tejadi di tempat parkir Menara Cakrawala depan gerai Strarbuck gedung sebelah utara Sarinah dan pos polisi depan Gedung.
Dari delapan orang yang meninggal, empat orang di antaranya adalah pelaku pengeboman.
Sementara sebanyak 24 orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk pihak kepolisan.
Baca Juga: Persib Kalah dari Bali United, Robert Alberts: Tidak Ada yang Suka dengan Kekalahan
Ledakan terjadi sekitar pukul 10.39 WIB, di kedai kopi Starbucks persis seberang Mal Sarinah.
Diketahui, seorang pria yang kemudian teridentifikasi bernama Ahmad Muhazan menjadi pelaku bom bunuh diri di kedai kopi tersebut.
Sesaat sebelum meledakkan bom yang dilekatkan pada tubuhnya, Ahmad sempat berusaha memegang tangan petugas satpam kafe bernama Aldi Tardiansyah (17).
Baca Juga: Batalkah Gosok Gigi Pakai Pasta Gigi Ketika Puasa? Simak Penjelasan dr. Zakir Naik
Beruntung, Aldi selamat karena berhasil menghindar. Namun, ia terpental hingga 10 meter dan menghantam kaca di dalam Starbucks.
Usut punya usut, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Tujuh orang terlibat.
Baca Juga: Belum Move on, Warganet Kembali Luapkan Kekecewaannya pada BCL: Bring Back Yan Josua Please
Pimpinan ISIS Indonesia Aman Abdurahman kemudian divonis hukuman mati atas serangan tersebut. ***