Ada Apa Tanggal 5 Maret? Deretan Peristiwa Besar Terjadi, Salah Satunya Soekarno Bubarkan DPR

4 Maret 2022, 21:41 WIB
Presiden RI Pertama Ir Soekarno. Ada Apa Tanggal 5 Maret? Deretan Peristiwa Besar Terjadi, Salah Satunya Soekarno Bubarkan DPR. /Screenshoot Aliqul Channel/

GALAMEDIA - Ada apa tanggal 5 Maret? Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 5 Maret, dari tahun ke tahun.

Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Di antaranya yaitu peristiwa pembubaran DPR oleh Soekarno hingga kelahiran seorang pahlawan nasional asal Padang Sumatera Barat Sutan Syahrir.

Berikut sejumlah peristiwa atau sejarah penting di tanggal 5 Maret, yang dirangkum Galamedia dari berbagai sumber:

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Mohamed bin Salman: Kembali ke Islam Murni Adalah Tujuan Kami

Baca Juga: Ditantang Debat Fadli Zon, Mahfud MD Ogah Jadi Panitia: Saya Juga Tak Sempat

1824
Perang Inggris-Burma berlangsung dari tahun 1823 hingga 1826. Di Britania Raya, perang ini disebut Perang Burma Pertama.

Perang ini merupakan perang pertama dari tiga perang yang terjadi antara Burma dan Kekaisaran Britania selama abad ke-19.

1909
Sutan Syahrir, lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, 5 Maret 1909. Dia adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, ia menjadi politikus dan perdana menteri pertama Indonesia. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia dari 14 November 1945 hingga 20 Juni 1947.

Syahrir mendirikan Partai Sosialis Indonesia pada tahun 1948. Ia meninggal dalam pengasingan sebagai tawanan politik dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.

Sutan Syahrir ditetapkan sebagai salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 9 April 1966 melalui Keppres Nomor 76 Tahun 1966

Baca Juga: Pengamat Bilang Ada Aktor Kelas Kakap yang Desain Penundaan Pemilu 2024: Sokongan Finansial dari Oligarki

Baca Juga: Hancurkan Moral Ukraina, Rusia Siapkan Eksekusi Brutal Ala Pejuang Perang Suriah

1933
Partai Nazi pimpinan Adolf Hitler meraih 43.9% suara dalam pemilihan parlemen Jerman (Reichstag), yang selanjutnya memungkinkan kaum Nazi untuk mengesahkan Ermächtigungsgesetz dan membentuk kediktatoran.

1942
Ibu Kota Hindia Belanda, Batavia, direbut oleh tentara ke-16 Kekaisaran Jepang, setelah ditinggalkan tanpa pertahanan oleh garnisun KNIL dan batalyon Blackforce Australia yang mundur ke Buitenzorg dan Bandung.

1960
Soekarno membubarkan DPR hasil Pemilu 1955, selanjutnya digantikan DPR-GR.

Dengan Penpres No. 3 tahun 1960, Presiden membubarkan DPR karena DPR hanya menyetujui Rp 36 miliar APBN dari Rp 44 miliar yang diajukan.

Sehubungan dengan hal tersebut, presiden mengeluarkan Penpres No. 4 tahun 1960 yang mengatur Susunan DPR-GR.

Baca Juga: Ade Armando: Gus Yaqut Masih Saudara Seiman, Usik Dia Berarti Cari Masalah dengan NU

Baca Juga: Deretan Film yang Dibintangi oleh Rizky Nazar Pemain Series 17 Selamanya

DPR-GR beranggotakan 283 orang yang semuanya diangkat oleh Presiden dengan Keppres No. 156 tahun 1960.

Adapun salah satu kewajiban pimpinan DPR-GR adalah memberikan laporan kepada Presiden pada waktu-waktu tertentu, yang mana menyimpang dari pasal 5, 20, 21 UUD 1945. Selama 1960-1965, DPR-GR menghasilkan 117 UU dan 26 usul pernyataan pendapat.

2014
Penemuan mayat Ade Sara yang merupakan korban kasus pembunuhan.

Pembunuhan Ade Sara adalah salah satu kasus pembunuhan yang menarik perhatian di Indonesia. Kasus ini dimulai dari ditemukannya jasad seorang wanita pada Jalan Tol Bintara KM 49, Bekasi Timur pada 5 Maret 2014.

Jasad tersebut kemudian diidentifikasi sebagai Ade Sara Angelina Suroto, yang telah hilang sejak 3 Maret 2014. Belakangan diketahui bahwa Ade Sara dibunuh oleh kedua temannya bernama Ahmad Imam Al-Hafitd dan Assyifa Ramadhani.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler