Ada Apa Tanggal 27 Juni 2022? Hujan Meteor Bootid Bakal Terjadi, Apakah Berbahaya bagi Bumi?

25 Juni 2022, 23:00 WIB
Ilustrasi Hujan Meteor Bootid yang akan Terjadi pada 27 Juni 2022 /BlenderTimer/Pixabay

GALAMEDIA - Ada apa pada tanggal 27 Juni 2022? Sebuah fenomena astronomi tahunan bakal terjadi yaitu hujan meteor Bootid. Apakah berbahaya bagi bumi? Ini ulasannya.

Sebuah fenomena astronomi akan kembali terjadi menjelang akhir bulan Juni 2022. Pada 27 Juni akan muncul fenomena hujan meteor Bootid.

Hujan meteor Bootid adalah sebuah fenomena alam yang terjadi di setiap tahun di periode yang sama.

Baca Juga: Ada Hujan Meteor Bootid 27 Juni 2022, Apa Itu? Ini Penjelasan Jam Berapa dan di Mana Bisa Disaksikan?

Apakah fenomena ini bisa disaksikan di Indonesia? Ya, Indonesia termasuk wilayah yang bisa menyaksikan fenomena ini.

Jam berapa bisa melihat fenomena hujan meteor Bootid pada 27 Juni 2022?

Fenomena ini bisa dilihat di arah Timur Laut saat senja atau sekira 30 menit setelah matahari terbenam.

Diperkirakan hujan meteor ini bisa dilihat pada pukul 20.00 sampai 20.30 waktu setempat.

Waktu tersebut seperti terjadi pada 2021, fenomena ini bisa diamati di wilayah Indonesia pada pukul 20.00-an waktu setempat.

Baca Juga: Hujan Meteor Bootid 27 Juni 2022, Jam Segini Bakal Terjadi Puncaknya

Apakah hujan meteor ini berbahaya? Fenomena langit ini tidak berbahaya bagi bumi maupun makhluk hidup di dalamnya.

Bahkan, hujan meteor ini dapat disaksikan langsung tanpa alat bantu apapun alias hanya dengan mata telanjang.

Hal tersebut ditegaskan peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang bahwa hujan meteor Bootid dapat bervariasi.

Baca Juga: Fenomena Hujan Meteor Bootid 27 Juni 2022, Jam Berapa Bisa Dilihat di Indonesia?

Intensitasnya kata dia, akan terjadi antara 0-100 meteor per jam ketika di zenit.

Fenomena ini juga dapat disaksikan tanpa bantuan alat alias dengan mata telanjang.

"Amati tanpa menggunakan alat bantu," ujarnya dikutip Galamedia Sabtu, 25 Juni 2022.

Ditegaskan Andi bahwa jika akan merekam fenomena ini, maka perlu menggunakan bantuan kamera all-sky yang dapat merekam 360 derajat dan harus menghadapkannya ke zenit.***

Editor: Rizwan Suandi

Tags

Terkini

Terpopuler