Dukung Pelaku UMKM Majalaya Promosi Lewat Media Digital, Dosen FISIP Unpas Gelar Workshop, Ini yang Diajarkan

27 Juli 2022, 13:49 WIB
Dosen FISIP Unpas, Kiki Nurjaman, S.Sos., M.I.Kom memberikan workshop Pengembangan Komunikasi Visual dalam Platform Digital untuk Meningkatkan Brand Image kepada Komunitas UMKM Panyadap Majalaya Kabupaten Bandung, pekan lalu. /Humas FISIP Unpas

GALAMEDIA - Sebanyk 30 pelaku Usaha Mikro dan Menengah Kecil (UMKM) di Panyadap, Majalaya, Kabupaten Bandung mengikuti workshop Pengembangan Komunikasi Visual dalam Platform Digital untuk Meningkatkan Brand Image.

Pelatihan yang diselenggarakan di salah satu rumah makan di Jalan Panyadap Majalaya Kabupaten Bandung pada 23 Juli 2022 lalu digagas oleh dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pasundan (Unpas.

Workshop ini diikuti 30 pedagang UMKM dengan berlatar belakang usaha berbeda-beda. Dari mulai yang memiliki warung Sembilan Bahan Pokok (Sembako) hingga pengusaha rumah makan.

Baca Juga: Yuk, Mengenal Apa Itu Splash Pregnancy, Kehamilan yang Terjadi Tanpa Penetrasi

“Alhamdulillah, peserta yang mengikuti workshop ini sebanyak 30 orang sebagai pelaku UMKM, mulai dari pemilik warung sembako hingga pemilik rumah makan," ungkap Ketua Pelaksana Workshop, Kiki Nurjaman, S.Sos., M.I.Kom, Rabu, 27 Juli 2022.

Menurutnya, seiring perkembangan era digital para pelaku UMKM juga harus mengikuti zaman. Mereka bisa memasarkan produknya secara digital melalui media online.

”Media online ini ibaratnya seperti arus sungai yang sangat kuat. Kini permasalahannya, kita naik apa di arus kuat itu agar bisa selamat, tidak tenggelam bahkan bisa eksis,” terang Kiki.

Baca Juga: Tiga Pelaku Perudungan di Tasikmalaya yang Ditetapkan Jadi Tersangka, Dipulangkah ke Orangtuanya

Agar tetap eksis dalam menjalankan bisnisnya, katanya mereka bisa memaksimalkan komunikasi visual yang ada di media online. Yakni dengan menikberatkan pada foto, video atau poster yang oke dan yang digabungkan dengan Bahasa marketing.

Diakui Kiki, meskipun zaman di era digital, namun masih ada beberapa kendala dalam praktiknya. Di antaranya latar pendidikan mereka. Ia mencontohka, dari 30 peserta workshop, hanya 10 orang yang berpendidikan SMA, sisanya, hanya lulusan SMP.

Dari sisi umur dan fasilitas juga kata Kiki, menjadi hambatan tersendiri. Komunitas UMKM yang mengikuti workshop ini masih gagap dengan teknologi.

”Sekitar 60 persen peserta ini hanya menggunakan handphone jenis androidnya itu hanya untuk menelepon atau chat saja. Padahal banyak aplikasi-aplikasi penunjang yang harus mereka unduh untuk mengembangkan usaha mereka,” jelasnya.

Baca Juga: Profil Surya Darmadi atau Apeng Diduga Bawa Kabur Rp 54 T ke Singapura, Usahanya di Sumatera dan Kalimantan

Untuk itu, salah satu materi yang disampaikan, kata Kiki, memperkenalkan aplikasi-aplikasi yang bisa menunjang terhadap bisnes mereka. Seperti Whatsapps Businees dan Instagram.

"Selain itu kami juga memberi materi soal konten creator bentuk video dan foto, hingga bahasa promosi yang bagus," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas UMKM Panyadap, Saepul Akbar menyambut baik program pengabdian ini. Apalagi UMKM sempat mati suri selama pandemi covid 19 selama dua tahun terakhir ini.

“Dua tahuh terakhir banyak rekan-rekan UMKM yang gulung tikar akibat pandemi Covid-19,” singkatnya. Dengan adanya workshop seperti ini, menurut Saepul diharapkan bisa memelihara harapan dan strategi baru untuk pengembangan usaha mereka. ***

Caption Foto : Dosen FISIP UNPAS Kiki Nurjaman, S.Sos., M.I.Kom memberikan pelatihan kepada Komunitas UMKM Panyadap Majalaya Kabupaten Bandung.

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler