Mengenal Sokrates: Sosok Filsuf Yunani yang Senang Berdebat hingga Dihukum Mati

3 Januari 2023, 20:44 WIB
Kematian Sokrates, sosok filsuf yang dihukum mati dengan meminum racun. /Pixabay/

GALAMEDIANEWS - Sokrates adalah salah satu filsuf Yunani yang terpopuler. ia terkenal dengan pribadi yang cerdas, bijak dan kritis.

Sebagai filsuf terbesar di Athena (sebelum Plato dan Aristoteles), Sokrates lahir pada 469 SM di Desa Lycabettus, daerah pinggiran Kota Athena. Sokrates muda hidup pada masa kerajaan Athena.

Ayah dari Sokrates adalah seorang pemahat batu atau patung, ia juga pernah mengikuti jejak pekerjaan ayahnya tersebut. Sementara ibunya adalah Bidan di Athena.

Oleh ayahnya, Sokrates disuruh belajar filsafat kepada filsuf bernama Anaxagoras. Lalu kemudian, ia melanjutkan pelajaran filsafatnya ke filsuf Arkhelaus.

Bersama Arkhelaus, ia belajar matematika dan ilmu astronomi. Sokrates yang terkenal cerdas dapat menguasai ilmunya dalam kurun waktu satu abad.

Baca Juga: LINK NONTON Boruto: Naruto Next Generations Episode 282 Sub Indonesia

Filsuf satu ini senang berdiskusi dan berdebat khususnya kepada anak muda, ia selalu menekankan pentingnya kemerdekaan sebagai bagian berharga dari eksistensi manusia yang tak bisa ditawar.

Saking senangnya berdebat dan diskusi, hal itu ia lakukan di semua tempat seperti di jalanan atau tempat umum lainnya.

Bahkan ia pertama kali menyebarkan ajaran filsafatnya di Agora, yaitu pasar yang berlokasi di Kota Athena Kuno. menariknya, tempat favorit ia berdiskusi adalah Stoa Zeus Eleutherios, sebuah serambi teduh tempat pedagang menjual dagangannya.

Dengan cara berdebat tersebut ajaran Sokrates dengan cepat menyebar luas ke seluruh pelosok Athena. Hampir seluruh anak muda terpengaruh olehnya termasuk filsuf Plato.

Sosoknya tidak pernah pandang bulu, Sokrates seringkali membongkar kejanggalan, keburukan dan segala bentuk hipokrisi dari kaum elit pejabat.

Akibat hal tersebut, penguasa yang terkena semprot oleh Sokrates tersebut semakin khawatir, karena ajarannya semakin hari terus tersebar.

Oleh karena itu Sokrates dicari-cari kesalahannya. Hingga akhirnya, ia dituduh oleh penguasa, Sokrates dianggap merusak anak muda serta melanggar susila.

Baca Juga: Ahli Jantung Sebut 4 Makanan Paling Bahaya Bagi Penderita Kolestrol Tinggi

Kasus tersebut lalu dibawa ke meja pengadilan dan Sokrates dijebloskan kedalam penjara. Hingga beberapa hari kemudian filsuf yang dituduh merusak anak muda tersebut dihukum mati.

Sokrates dihukum mati dengan meminum racun. Meskipun jasadnya telah tiada, pengaruh pemikiran dan nilai-nilai ajaran Sokrates sudah menyebar luas ke masyarakat khususnya Athena dan Yunani pada umumnya.

Setelah meninggalnya Sokrates, kemudian masyarakat baru menyadari kesalahannya karena tidak memberontak kepada penguasa saat itu.

Namun pada akhirnya mereka menobatkan Sokrates sebagai pahlawan yang telah berjasa mencerdaskan masyarakat. Sosok Sokrates kemudian diabadikan dalam bentuk patung yang terlihat agung di Kota Athena.***

SUMBER: Buku SOKRATES Filosof “Jalanan” dari Athena.

Editor: Shiddik Zaenudin

Tags

Terkini

Terpopuler