Siap-siap, Komet Langka Akan Berada Dekat Bumi Pada Awal Februari 2023, Melintas Setiap 50.000 Tahun

20 Januari 2023, 16:18 WIB
Komet bernama C/2022 E3 (ZTF) berada di dekat bumi yang puncaknya pada awal Februari 2023 Tags: Komet, Februari 2023, polusi cahaya, bumi /Pixabay/OpenClipart-Vektor/

GALAMEDIANEWS - Komet langka diperkirakan akan melintas pada bulan Februari 2023. Komet bernama C/2022 E3 (ZTF) akan terlihat ketika berada di titik puncaknya pada awal Februari. 

ZTF, singkatan dari Zwicky Transient Facility, adalah nama dari sebuah fasilitas pengamatan astronomis dengan medan pandang yang lebar. 

Komet ini pertama kali ditemukan pada Maret 2022. Mengutip dari laman Lapan RI, Peneliti Pusat Riset (PR) Antariksa BRIN, Andi Pangerang mengatakan

komet melintas setiap 50.000 tahun sekali. Artinya ini adalah kesempatan langka. Dapat dikatakan sekali seumur hidup. Musababnya, orbit komet yang berbentuk hiperbola.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Kuliner Malam di Bandung Paling Legendaris dan Enak, Wisata Kuliner Libur Imlek

Lalu, bagaimana cara untuk menyaksikannya? 

Jika seseorang hidup di kawasan minim polusi cahaya seperti di daerah pedalaman atau daerah pedesaan dengan kategori ringan polusi cahayanya dapat melihat secara langsung tanpa bantuan peralatan optik. 

Dengan catatan jarak pandang bebas tanpa gangguan dan kondisi cuaca setempat yang mendukung.

Namun, berbeda halnya untuk yang tinggal di pinggir perkotaan (sub-urban) dan perkotaan (urban). 

Baca Juga: 30 LINK DOWNLOAD Twibbon TAHUN BARU IMLEK 2023, Pasang di Medsos dan Ikuti Cara Menggunakannya

Alasannya daerah tersebut telah terpapar polusi cahaya dari level sedang hingga tinggi. Alhasil, menyulitkan untuk melihatnya secara langsung. Sehingga, memerlukan bantuan alat pendukung yaitu teleskop.

Bintang berekor ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Komet telah mendekati matahari atau dalam bahasa astronomi disebut perihelion semenjak tanggal 12 Januari. 

Baca Juga: Rekomendasi 5 Kuliner Malam di Bandung Paling Legendaris dan Enak, Wisata Kuliner Libur Imlek

Komet akan mendekati titik terdekatnya dengan bumi pada awal Februari. Bertepatan dengan tanggal 1 Februari pukul 18.30 hingga 2 Februari pukul 02.30 WIB. 

Perbedaan zona waktu di Indonesia artinya berbeda pula waktu menyaksikannya. Bagi yang tinggal di zona waktu menggunakan WITA dapat menyaksikan di pukul 1.32. 

Sedangkan yang tinggal di daerah Indonesia bagian timur mulai dari pukul 2.32.

Komet berkulminasi di arah Utara pada pukul 19.00 waktu setempat untuk daerah DKI Jakarta dan sekitarnya. Untuk melihat komet yaitu dari arah Utara dekat konstelasi Camelopardalis. 

Pada umumnya, komet memiliki dua ekor. Komet ZTF memiliki rona kehijaun di kepala ekor dan warna emas di ekor panjangnya. 

"Memang agak berbeda dengan narasi yang beredar, utamanya terkait dengan periode komet yang diduga terakhir kali muncul saat zaman neanderthal (260 ribu tahun silam). Poin utamanya adalah, komet ini tidak dapat ditentukan periodenya meskipun gerak harian (dailymotion)-nya dapat ditentukan. hal ini karena bentuk orbit yang hiperbola sehingga terdapat dua titik lenyap yang letaknya berada di jarak tak berhingga," Kata Adi Pangerang.

Ia menambahkan, "Ada kemungkinan komet ini tidak berasal dari awan oort, gudangnya komet dan asteroid trans neptunus di sabuk kuiper, melainkan dari tata surya lain. yang berarti, komet ini diduga adalah komet antarbintang (interstellar) seperti oumuamua,"

Dalam hal agar dapat mengabadikan momen benda angkasa tersebut, bisa menggunakan kamera DSLR dan kamera CCD yang terpasang dengan teleskop. Serta lewat laptop yang telah terhubung dengan kamera CCD. ***

Editor: Imam Ahmad Fauzan

Sumber: Lapan.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler