Mengenal Profil Al-Khawarizmi, Ilmuwan Islam Penemu Matematika dan Aljabar

23 Januari 2023, 10:41 WIB
Ilustrasi: Mengenal Al-Khawarizmi ilmuwan Islam Penemu Matematika dan Aljabar. /tangkapan layar YouTube Kaffah Official/

GALAMEDIANEWS – Abu Abdullah Muhammad Ibn bin Musa Al-Khawarizmi atau Al-Khawarizmi merupakan seorang tokoh ilmuwan muslim yang ahli dibidang matematika, astronomi, astrologi, geografi dan ia berasal dari Kufah Irak.

Lahir sekitar tahun 780 M disebuah kota kecil Khawarizm, sekarang ini bernama Khiva Uzbekistan, dan wafat sekitar tahun 850 M di Baghdad.

Sepanjang hidupnya Al-Khawarizm bekerja sebagai dosen disekolah kehormatan Bagdad yang didirikan oleh Khalifah Bani Abbasiyah Ma’mun Ar-Rasyid.

Al Kitab al Mukhtasar fi Hisab al jabr wa’l Muqabala, merupakan sebuah buku pertama yang ia tulis dan membahas mengenai solusi sistematik dari persamaan linear dan persamaan kuadrat, ia pun disebut sebagai Bapak Al-Jabar.

Baca Juga: Link Download HIGH and LOW The Worst X Cross Sub Indo, Kualitas HD, Lengkap dengan Sinopsis dan Urutan Nonton

Al-Khawarizmi sangat berperan penting dalam memperkenalkan angka Arab dalam sebuah karya yang ia tulis, yaitu Kitab al-Jam’a wa-l'tafriq bi-hisab al-Hind yang kedepannya diadopsi sebagai sebuah angka standar yang dipakai di berbagai bahasa ,serta diperkenalkan sebagai suatu sistem Penomoran Posisi Desimal di dunia barat pada abad ke-12.

Al-khawarizmi sangat berperan penting pada matematika, dan kebahasaan. Kata AlJabar berasal dari sebuah kata Al-Jabr, yaitu satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan sebuah notasi kuadrat, yang tercantum dalam buku karyanya.

Ilmuwan barat dan eropa lebih mengenal Al-Khawarizmi dengan sebuah nama Algoritma atau Algorismus.

Masa Kecil, Remaja Al-Khawarizmi

Ketika ia masih kecil, orang tua Al-Khawarizmi membawanya pindah ke daerah selatan kota Baghdad, dikota inilah ia mulai sangat bersemangat dalam menuntut ilmu.

Pada saat remaja, tepatnya pada masa Khalifah Harun Ar-Rasyid (786-809 M), ia diangkat menjadi anggota di Bayt Al-Hikmah yang disebut sebagai Wisma Kearifan / House Wisdom di Baghdad.

Baca Juga: 4 Kekurangan Masjid Al Kamil Sumedang, Wisata Religi yang Instagramable, Nomor 3 Jalur Parkir Carut Marut

Bayt Al-Hikmah yaitu suatu lembaga penerjemahan, pusat dari penelitian ilmu pengetahuan, sebagai perpustakaan terbesar yang didirikan pada masa Khalifah Harun Ar-Rasyid, dan sebagai tempat berkumpulnya para ilmuwan.

Baghdad menjadi pusat ilmu pengetahuan dan perdagangan dan terus maju, meskipun masa Khalifah Harun Ar-Rasyid berakhir, kemudian dilanjutkan oleh Khalifah Al-Makmun (813-833 M).

Khalifah Al-Makmun sadar bahwa ilmu pengetahuan adalah sebuah kunci peradaban dan terus mewarisi kecintaannya pada ilmu pengetahuan.

Saat pertama kali Al-Khawarizmi diangkat menjadi anggota Bayt Al-Hikmah, ia terus bekerja sebagai seorang ilmuwan.

Al-Khawarizmi terus belajar banyak ilmu pengetahuan yang baru, terutama ilmu alam dan matematika.

Selama hidupnya ia terus mengabdi di bidang pendidikan dan riset keilmuan, ia juga sangat terbuka akan sebuah ilmu pengetahuan dari mana pun, baik itu yunani, india bahkan romawi.

Penemuan Al-Khawarizmi dalam Matematika

Dalam Buku Crandz “The Social Al-Khwarizmi Algebra”, mengatakan bahwa Al-Khawarizmi lebih berhak menyandang gelar “Bapak Aljabar”,karena ia orang pertama yang mengajarkan Aljabar dalam bentuk sebuah elementer.

Bahkan tidak hanya itu, Al-Khawarizmi juga dikenal sebagai peletak rumus ilmu ukur, penyusun algoritma, dan hitungan desimal, ia juga mempopulerkan angka 0 dan kegunaan angka-angka.

Dalam karyanya di bidang aritmatika dalam sebuah buku yang Al-Khawarizmi tulis yaitu al-jam’ wa-Tafriq bi-Hisab al-Hind atau The Book of Addition and Subtraction According to The Hindu Calculation, Al-Khawarizmi menjelaskan bahwa penjumlahan dan pengurangan berdasarkan kalkulasi hindu.

Baca Juga: Resep Dimsum Ayam Udang Spesial Ala Chef Devina Hermawan, Gurih dan Kenyal!

Ia juga mengenalkan penggunaan angka hindu dari mulai 1 – 9 , dan juga 0 dan membahas mengenai sejarah angka-angka.

Dari buku Karya Al-Khawarizmi inilah orang-orang Eropa mulai belajar menggunakan angka 0 agar memudahkannya menghitung kelipatan 10, 100, 1000 dan lain sebagainya.

Selain Aljabar Al-Khawarizmi juga mengenalkan konsep Algoritma yang memberi pengaruh besar sampai pada masa sekarang ini.

Algoritma sendiri ialah ilmu pengetahuan dalam matematika, mengajarkan tentang langkah-langkah logis dalam menyelesaikan masalah disusun secara sistematis. Algoritma juga yaitu jantungnya dari ilmu informatika komputer.

Dari semua karyanya maka dari itu Al-Khawarizmi pun dinobatkan sebagai “Bapak Matematika” dan merupakan ilmuwan Muslim.

Nah itulah Profil Al-Khawarizmi, seorang ilmuwan muslim penemu matematika, aljabar dan ilmu di bidangnya.*** 

Editor: Nalarya Nugraha

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler