GALAMEDIANEWS - Saat menderita sakit di bulan Ramadhan, terkadang membuat bingung. Bagaimana cara minum obat 3 kali sehari saat puasa?
Tak makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari bisa membuat Anda bingung mengatur jadwal minum obat saat puasa di bulan Ramadhan.
Bagi penderita penyakit kronis atau harus rutin minum obat tertentu, tentunya hal utama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini Kabupaten Bandung
Untuk mengetahui soal mengkonsumsi obat saat puasa, tanyakan dulu kepada dokter beberapa pertanyaan berikut:
- Apakah kondisi Anda memungkinkan untuk menjalani ibadah puasa? Terutama bagi Anda yang memiliki penyakit kronis
- Mintalah saran terkait cara minum obat saat puasa yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda agar pengobatan tetap optimal, tanpa harus membatalkan puasa
Dikutip dari jurnal The BMJ, mengkonsumsi obat sembarangan atau mengubah waktu dan dosis obat tanpa saran dokter bisa mengubah cara kerja obat. Hal itu bisa erpengaruh terhadap kemanjuran dan toleransi obat itu sendiri sehingga berisiko menyebabkan kegagalan pengobatan.
Dengan begitu jangan asal mengubah jadwal minum obat saat puasa karena dokter perlu memperhatikan ritme sirkadian dari proses biokimia, fisiologis, dan perilaku obat. Hal itu bertujuan agar tidak mengubah kemanjuran dan toleransi obat dalam tubuh.
Berikut ini beberapa anjuran dokter terkait cara minum obat saat puasa:
- Minum obat 1 kali sehari. Jika Anda memiliki jadwal rutin minum obat 1 kali sehari, minumlah saat sahur, saat berbuka, atau sebelum tidur
- Minum obat 2 kali sehari. Jika Anda memiliki jadwal rutin minum obat 2 kali sehari, minumlah saat sahur dan saat berbuka puasa
- Minum obat 3 kali sehari atau lebih. Jika Anda memiliki jadwal rutin minum obat 3 kali sehari, minumlah saat sahur, saat berbuka, dan sebelum tidur. Jika tidak memungkinkan, dokter mungkin akan mengubah dosis dan waktu minum obat menjadi 2 kali sehari sesuai kebutuhan.
Lalu bagaimana cara minum obat maag saat puasa? Obat maag biasanya diminum sebelum makan. Cara minum obat maag saat puasa tergantung pada jenis obat dan berapa kali obat diminum dalam sehari.
Jika dokter meresepkan obat maag 1 kali sehari, maka bisa meminumnya 1 jam sebelum sahur.
Sementara itu, obat maag yang diresepkan 2 kali sehari, bisa diminum 1 jam sebelum sahur dan 2 jam setelah berbuka atau setelah berbuka puasa (dengan makanan/minuman ringan). Tepatnya sebelum makan makanan utama yang lebih berat.
Untuk memaksimalkan pengobatan dan menjaga kondisi Anda tetap fit, Anda disarankan untuk memperhatikan beberapa hal berikut:
- Penuhi kebutuhan nutrisi saat sahur dan berbuka
- Hindari makanan atau kegiatan yang bisa memicu penyakit kambuh
- Jangan lewatkan waktu sahur dan berbuka
- Cukupi kebutuhan cairan saat puasa dengan rumus 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur
- Hindari cuaca panas
- Hindari terlalu kenyang saat sahur dan berbuka
Dalam sebuah seminar keagamaan-medis berjudul “Pandangan Islam tentang Isu-Isu Medis Kontemporer” yang diadakan di Maroko pada tahun 1997, ada beberapa jenis obat yang disebut tidak membatalkan puasa, antara lain:
- Obat tetes mata
- Obat tetes telinga
- Obat yang diserap melalui kulit, seperti krim, salep, gel, atau plester obat
- Obat yang dimasukkan ke pessarium vagina, ovula medis, atau pencuci vagina
- Suntikan melalui kulit, otot, persendian, dan vena, kecuali untuk pemberian makanan melalui infus
- Oksigen dan gas anestesi
- Tablet nitrogliserin yang ditempatkan di bawah lidah
- Obat kumur atau semprotan oral, asalkan tidak tertelan
- Obat tetes hidung, inhaler, atau nasal spray
- Suntikan anal
- Pembedahan yang melibatkan anestesi
Demikian sejumlah cara minum obat saat puasa yang perlu dipahami.***